Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

4 Petani Serang Tewas Tersambar Petir, 5 Luka Bakar

Avatar photo
22
×

4 Petani Serang Tewas Tersambar Petir, 5 Luka Bakar

Sebarkan artikel ini
4 Petani Serang Tewas Tersambar Petir, 5 Luka Bakar
Warga yang tewas kemudian diserahkan ke keluarga setelah sebelumnya divisum di rumah sakit, Rabu (3/12/2025).

SERANG, INTTI.ID — Sebanyak empat warga Wadas, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten yang berprofesi sebagai petani tewas tersambar petir. Sedangkan lima orang lainnya mengalami luka bakar cukup serius.

Mereka terkena sambaran petir saat hujan deras yang turun disertai angin kencang serta badai petir ketika berteduh di sekitar area persawahan, Selasa (2/12/2025). Empat petani yang meninggal dunia masing-masing Rofei, Awaludin, Holik, dan Sailan.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Sementara lima korban yang mengalami luka bakar saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan. Mereka yang mengalami luka bakar Bahroni dan Sayuti di RSUD Kota Serang, Toha dan Samsi di RS Drajat Prawiranegara, serta Ali Kadir menjalani perawatan di rumah.

BACA JUGA: Potensi Banjir Rob di Banten Cukup Tinggi

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan kepada wartawan Rabu (3/12/2025) membenarkan peristiwa mengejutkan tersebut. Pihaknya menerima laporan dari warga yang mengetahui kejadian itu.

“Iya betul, ada warga yang meninggal dunia karena tersambar petir. Beberapa lainnya sedang dalam perawatan,” ujarnya.

Diat menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ketika hujan deras mengguyur Kota Serang dan sekitarnya. Para korban, kata Diat, merupakan petani yang sedang berteduh di sekitar area persawahan saat sambaran petir terjadi.

Sementara itu, Kapolsek Kasemen Iptu Nasihin menyebu para petani tersebut sebelumnya sedang bekerja membersihkan gulma atau rumput liar di area persawahannya. Sekitar pukul 16.30 WIB, lanjut dia, hujan turun deras disertai angin dan petir.

“Para korban kemudian menepi (dari area persawahan) untuk berteduh,” kata Nasihin.

BACA JUGA: Sambut Nataru, ASDP Kerahkan Kapal Express Merak-Bakauheni

Para petani menghentikan aktivitasnya, mereka kemudian berkumpul untuk berteduh di sebuah gubuk kecil terbuka yang terletak di Blok Si Pencil di tengah area persawahan. Mereka bertahan di gubuk tersebut hingga pukul 17.15 WIB.

“Cuaca semakin memburuk, tiba-tiba petir menyambar gubuk tempat sembilan warga bernaung. Salah satu korban yang masih mampu berjalan kemudian meminta pertolongan ke permukiman warga,” ujarnya.

Empat warga ditemukan tewas tergeletak tidak jauh dari gubuk lokasi kejadian. Adapun lima korban selamat yang mengalami luka bakar menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Kelima korban masih dirawat intensif karena mengalami luka bakar. Dua di RSDP Serang dan tiga orang lainnya di RSUD Kota Serang. Kondisi mereka stabil hanya saja masih syok,” katanya.

Ia juga memaparkan hasil pemeriksaan dokter forensik menunjukkan adanya luka bakar khas pada tubuh para korban meninggal, yang menguatkan dugaan penyebab kematian akibat sambaran petir. Jenazah para korban selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.(Ald)

sumber: banpos.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *