Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nasional

Pengangguran di Indonesia akan Jadi yang Terbesar Kedua Setelah China

Avatar photo
98
×

Pengangguran di Indonesia akan Jadi yang Terbesar Kedua Setelah China

Sebarkan artikel ini
ilustrasi pencari kerja di bursa kerja

Jakarta, Intti.id – Indonesia diprediksi akan memiliki tingkat pengangguran terbesar di Asia setelah China. Pengangguran di Indonesia diproyeksi tembus 5 persen pada tahun 2025.

Prediksi angka pengangguran itu disampaian Dana Moneter Internasional (IMF) dalam dalam World Economic Outlook edisi April 2025. Menurut IMF China menduduki peringkat pertama pengguran terbesar dengan unemployment rate 5,1 persen.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Unemployment rate yang disajikan IMF adalah persentase angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 153,05 juta angkatan kerja di Indonesia per Februari 2025.

IMF memproyeksikan unemployment rate Indonesia terus naik, dari 4,9 persen di 2024, 5 persen pada tahun ini, bahkan tembus 5,1 persen di 2026 mendatang.

Negara Asia Tenggara lain yang punya tingkat pengangguran cukup tinggi adalah Filipina. Sempat menjaga tingkat pengangguran 3,8 persen di 2024, unemployment rate Filipina justru diprediksi bengkak ke 4,5 persen pada dua tahun berikutnya.

Sedangkan negara ASEAN dengan tingkat pengangguran rendah adalah Vietnam yang berada di kisaran 2 persen serta Thailand yang sukses menjaga pada level 1 persen. Sedangkan unemployment rate di Malaysia tercatat sebesar 3,2 persen.

Banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia juga sudah pernah disampaikan BPS beberapa waktu lalu. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan tak seluruh angkatan kerja Indonesia terserap di pasar. Oleh karena itu, masih ada pengangguran sebanyak 7,28 juta orang.

“Penambahan jumlah orang menganggur dibandingkan Februari 2024 adalah sebesar 83.450 sepanjang Februari 2025,” bebernya dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

Sedangkan 145,77 juta angkatan kerja sudah mendapatkan pekerjaan. Kendati, 52,31 juta orang atau 35,89 persennya merupakan pekerja dengan pendidikan SD ke bawah.(*)

Sumber: CNNIndonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *