Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pendidikan

Jelang SPMB di Kabupaten Tangerang, Sekolah Dilarang Terima Siswa Titipan

Avatar photo
24
×

Jelang SPMB di Kabupaten Tangerang, Sekolah Dilarang Terima Siswa Titipan

Sebarkan artikel ini
ilustrasi penerimaan siswa baru (kompas.com)

TANGERANG.Intti.id — Jelang Penerimaan Murid Baru (SPMB) 5 Juni 2025 mendatang. Seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SMP diinstruksikan untuk menolak masuk siswa titipan.

Instruksi itu dikatakan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Tangerang Dulhadi. Dia menyatakan, titip siswa merupakan salah satu kecurangan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). SPMB merupakan sistem baru untuk menggantikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Calon siswa dan orang tua siswa untuk bisa mendaftarkan anaknya dengan sistem yang ada, yakni online sesuai dengan aturan dan jalur yang mereka inginkan. Jika ada yang melakukan titip siswa, maka pihak sekolah tidak akan bertanggungjawab apakah siswa tersebut masuk atau tidak.

Dulhadi mengatakan, pihaknya telah meminta kepada seluruh sekolah SMP di wilayah Kabupaten Tangerang untuk tidak menerima siswa titipan dari siapapun. Ini karena hal itu merupakan salah satu kecurangan. Dulhadi meneggaskan, lebih baik, orang tua siswa mendaftarkan anaknya dengan cara yang baik dan benar sesuai aturan.

“SPMB di Kabupaten Tangerang sudah sangat mudah. Orang tua tinggal mengikuti saja aturannya dan tata caranya. Ini karena Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah mempermudah dengan sistem yang ada,”ujarnya, jumat (23/5/2025).

Dulhadi menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh sekolah untuk mensukseskan SPMB mendatang. Dia meminta semua pihak tidak merusak SPMB dengan kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kita ingin SPMB ini berjalan dengan baik, jangan sampai di rusak dengan cara tidak baik. Karena itu bisa menciderai pendidikan di Indonesia, khususnya Kabupaten Tangerang. Jadisaya harap pihak sekolah juga melakukan pencegahan agar tidak ada kecurangan,”paparnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *