Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nasional

Gila, Dua Nakes Live TikTok Saat Operasi

Avatar photo
67
×

Gila, Dua Nakes Live TikTok Saat Operasi

Sebarkan artikel ini
nakes live tiktok saat operasi
ilustrasi runag operasi di salah satu rumah sakit

Jakarta, Intti.id – Dua tenaga kesehatan dipecat dari Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Mojoagung, Jombang, usai melakukan siaran langsung di media sosial TikTok saat berlangsungnya tindakan medis di ruang operasi.

Aksi yang dilakukan dua perawat berinisial K dan R ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap etika profesi dan aturan internal rumah sakit.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Siaran langsung tersebut dilakukan pada Jumat, 23 Mei 2025. di tengah proses operasi persalinan.

Direktur RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung, dr. Dwi Rizki Wulandari, mengonfirmasi pemecatan keduanya setelah pihak rumah sakit melakukan evaluasi internal.

“Kami memiliki aturan yang jelas terkait kerahasiaan medis dan etika profesi. Tindakan tersebut termasuk pelanggaran berat, sehingga kami mengambil langkah tegas dengan menjatuhkan sanksi pemutusan hubungan kerja,” ujar dr. Rizki seperti dikutip ntvnews.id, Rabu (28/5/2025).

Merekam Saat Tindakan Medis

Dalam video yang sempat viral dan diunggah akun Instagram @inijawatimur. Terlihat salah satu tenaga kesehatan sedang menatap kamera dan berinteraksi dalam siaran langsung.

Sementara rekannya terlihat sibuk melakukan tindakan medis di dekat ranjang pasien.

Baca Juga: Jemaah Haji Perempuan Sedang Haid Tetap Bisa Melaksanakan Wukuf

Rekaman tersebut menuai kritik tajam dari publik karena dinilai tidak hanya melanggar privasi pasien. Tetapi juga mencederai profesionalisme tenaga kesehatan.

Selain sanksi internal dari rumah sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang turut memberikan teguran kepada kedua nakes dan pihak rumah sakit.

Dinkes juga melakukan pembinaan lebih lanjut guna memastikan kejadian serupa tidak terulang.

“Kasus ini menjadi pembelajaran penting. Kami mengingatkan seluruh tenaga kesehatan untuk bijak dalam menggunakan media sosial, menjaga etika profesi, serta senantiasa menghormati hak dan privasi pasien,” tambah dr. Rizki.

Pemecatan dua perawat ini menjadi sorotan nasional dan kembali mengingatkan pentingnya menjaga profesionalisme dan integritas dalam dunia kesehatan. Terutama di era digital.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *