Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum

Keadilan Restoratif, Polresta Bandara Soetta Pulihkan Kondisi Sosial Kakek Pencuri HP untuk Beli Beras

Avatar photo
21
×

Keadilan Restoratif, Polresta Bandara Soetta Pulihkan Kondisi Sosial Kakek Pencuri HP untuk Beli Beras

Sebarkan artikel ini
kapolresta bandara soetta kombes pol ronald sipayung saat menjenguk istri kakek Poniman pelaku pencuri HP
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung saat menjenguk istri kakek Poniman yang tengah di rawat di Rumah Sakit Melati/Foto: Dok-Humas

Tangerang, Intti.id – Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) melakukan penegakan hukum restorative justice dalam penyelesaian kasus pencurian handphone (HP) dengan pelaku seorang kekek bernama Poniman (68).

Restorative justice atau keadilan restoratif yaitu penyelesaian kasus tindak pidana melalui pendekatan keadilan yang menekankan pada pemulihan pelaku daripada hukum.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Kasat Reskrim, Kompol Yandri Mono mengungkapkan, langkah itu diambil setelah mengetahui alasan Poniman melakukan pencurian HP di masjid kawasan Bandara Soetta untuk membeli beras dan biaya berobat istrinya.

Selain itu pelapor Arlan Sutarlan dan Poniman juga telah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Sehingga, kata Yandri, penyidik menghentikan proses penyidikan kasus Poniman sekaligus membebaskannya.

“Dengan berbagai pertimbangan, salah satunya dengan alasan kemanusian. Perkara ini telah selesai dengan Restorative Justice dan Pak Poniman sudah kami bebaskan,” ujar Yandri, Kamis (26/6/2025).

Bantu Pengobatan Istri Poniman

Selanjutnya untuk memulihkan kondisi sosial kakek Poniman yang terhimpit ekonomi hingga mengambil jalan pintas terseret pada perbuatan melawan hukum.

Polresta Bandara Soetta memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, uang tunai serta bantuan kesehatan untuk istrinya Poniman bernama Tarpiah (57).

Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung mengatakan, pihaknya mengevakuasi Tarpiah ke Rumah Sakit Melati lantaran kondisi kesehatannya menurun, dan hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.

Hal tersebut diketahui setelah pihaknya mendatangi kediaman Poniman dan Tarpiah di Kelurahan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Kapolresta Bandara Soetta Terima Penghargaan dari Kapolri

Kemudian Sie dokkes Polresta Bandara Soetta melakukan pengecekkan kesehatan yang bersangkutan. Dengan hasil pemeriksaan perlu dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan rawat inap.

“Hasil pemeriksaan dokter, ibu Tarpiah memiliki riwayat gula darah dan tekanan darah tinggi, dan juga sering mengalami nyeri di ulu hati. Beliau membutuhkan perawatan medis,” kata Ronald.

Sudah Lama Nganggur

Sementara Poniman mengaku telah mencuri handphone milik Arlan lantaran terhimpit masalah ekonomi.

Poniman terpaksa melakukan hal itu karena tak ada uang sama sekali setelah 1,5 tahun menganggur.

“Handpone saya jual Rp250 ribu, uangnya untuk membeli beras,” kata Poniman.

Poniman telah 18 tahun bekerja sebagai sopir di perusahaan ekspedisi di Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, sudah hampir dua tahun ini dia sudah tidak bekerja karena pengurangan karyawan.

“Istri sedang sakit, untuk makan udah tak ada,” ujar Poniman, seraya menyesali perbuatannya.(ejp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *