Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nasional

Hasil Otopsi, Banyak Luka di Sekitar Kepala dan Leher Diplomat Muda Arya Daru

Avatar photo
33
×

Hasil Otopsi, Banyak Luka di Sekitar Kepala dan Leher Diplomat Muda Arya Daru

Sebarkan artikel ini
Konfresi pers terkait penyebab kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan
Konfresi pers terkait penyebab kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

JAKARTA, INTTI.ID – Terdapat banyak luka di sekiyat leher dan kepala diplomat muda Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025 lalu.

Kendati demikian, penyebab kematian lebih disebabkan gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas, yang membuat Arya Daru tewas.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Penyeba kematian Arya Daru ini diungkapkan ahli visum dan autopsi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dokter Yoga, dalam konfrensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

Apa yang dingkapkan Dokter Yoga ini merupakan hasil pemeriksaan forensik terhadap jenazah Arya Daru.

Dalam laporan resmi hasil pemeriksaan forensik, papar Yoga, ditemukan sejumlah luka pada tubuh Arya yang menunjukkan adanya kekerasan tumpul sebelum kematian.

“Ditemukan adanya luka terbuka dangkal pada bibir bagian dalam, luka-luka lecet pada wajah dan leher, serta memar pada wajah, bibir bagian dalam dan anggota gerak atas kanan akibat kekerasan tumpul,” ungkapnya.

Tak hanya itu, hasil autopsi juga menemukan adanya busa halus dan lendir pada batang tenggorok serta sembab paru-paru.

Organ-organ dalam korban juga menunjukkan tanda-tanda perbendungan darah, meski tidak ditemukan penyakit pada organ-organ tersebut.

“Selanjutnya ditemukan darah berwarna lebih gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok. Adanya sembab paru, tanda-tanda perbendungan pada seluruh organ dalam. Dan tidak ditemukan adanya penyakit pada organ-organ dalam almarhum,” lanjutnya.

Ditemukan Zat Beracun

Laboratorium toksikologi juga telah melakukan uji terhadap tubuh korban. Hasilnya, tidak ditemukan zat beracun atau senyawa kimia yang dapat mengganggu proses pertukaran oksigen di tubuh Arya.

“Dari laboratorium toksikologi tidak ditemukan adanya zat yang menyebabkan gangguan pertukaran oksigen. Tidak ditemukannya penyakit atau pun zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen pada organ atau pun jaringan tubuh almarhum,” jelas Dokter Yoga.

Baca juga: Kasus Korupsi Iklan BJB, Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Pakai Nama Karyawan

Dengan demikian, kesimpulan penyebab kematian Arya Daru adalah karena mati lemas akibat gangguan pada saluran napas atas.

Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Selasa, 8 Juli 2025. Tubuhnya terbaring di atas kasur, kepala dililit lakban kuning, dan tubuh tertutup selimut.

Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti seperti lakban, kartu akses kos, dan benda lain yang kini masih dianalisis lebih lanjut.(*)

Sumber: NTVnews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *