TANGERANG, INTTI.ID — Bupati Tangerang, Banten, Moch. Maesyal Rasyid mengingatkan jajarannya untuk siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam menyusul musim hujan yang diprediksi berlangsung lebih panjang hingga akhir tahun.
Warning ini disampaikan Maesyal Rasyid dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama 29 camat, OPD, serta perwakilan BMKG dan BIN di Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Jumat (22/8/2025).
Sebelumnya, BMKG memperingatkan adanya curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan bencana banjir di sejumlah daerah.
Bupati mengatakan, data BMKG menunjukkan wilayah Banten, termasuk Kabupaten Tangerang, akan dilanda musim hujan yang lebih panjang dari biasanya.
Curah hujan yang seharusnya mulai menurun sejak pertengahan tahun, justru masih berlangsung hingga September–Oktober, bahkan diperkirakan kembali datang pada Januari 2026.
“Kemarau tahun ini pendek, jadi otomatis hujannya panjang. Sejak Januari sampai sekarang curah hujan masih tinggi, dan prediksi akan terus berlanjut,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bupati Pandeglang Dikirimi Satu Truk Sampah Busuk
Menghadapi kondisi tersebut, bupati meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah antisipasi sejak dini. Salah satunya kesiapan logistik. Ia menekankan agar stok kebutuhan darurat disiapkan sebelum Januari, saat biasanya anggaran baru berjalan.
“Biasanya Januari kita repot karena anggaran belum ada, sementara bencana sudah datang. Jadi stok harus dipersiapkan, jangan sampai Januari–Februari tidak tersedia,” tegas Maesyal.
Selain logistik, pencegahan di lapangan juga menjadi fokus. Bupati menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) agar segera memprogramkan pemangkasan pohon-pohon besar mulai September hingga November.
“Pohon-pohon yang sudah tua, cabangnya rapuh, atau tumbuh condong ke jalan harus dipangkas agar tidak menimbulkan korban jika terjadi hujan angin atau puting beliung,” imbuhnya.
BACA JUGA: Vonis 4 Tahun Penjara Charlie Chandra Disebut Pesanan Oligarki
Ia mencontohkan kejadian di Jambe yang menimbulkan kerugian akibat pohon tumbang, dan meminta agar kasus serupa tidak terulang. Bupati juga mengingatkan pentingnya pengawasan di titik-titik rawan banjir.
Menurutnya, camat harus menjadi garda terdepan untuk memastikan keamanan masyarakatnya dari risiko banjir maupun dampak lain selama musim hujan panjang.
“Intinya semua harus siap. Dari camat, OPD, hingga masyarakat. Kita tidak boleh lengah karena musim hujan panjang ini bisa berdampak besar pada aktivitas warga,” tandas Maesyal.(Ald)