Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Polisi Siagakan Baraccuda di Puspemkab Tangerang

Avatar photo
25
×

Polisi Siagakan Baraccuda di Puspemkab Tangerang

Sebarkan artikel ini
Polisi Siagakan Baraccuda di Puspemkab Tangerang
Kendaraan taktis Polresta Tangerang disiagakan di kawasan Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Senin (1/9/2025).

TANGERANG, INTTI.ID – Menyusul adanya rencana aksi unjurasa dari sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat, Polres Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten mengerahkan seluruh kekuatannya, termasuk kendaraan taktis (Rantis) Baraccuda, Senin (1/9/2025).

Seluruh personel Polresta Tangerang dikerahkan untuk menjaga kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, di Tigaraksa. Polisi yang dibantu aparat TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), nampak menjaga ketat Kawasan Puspemkab.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi unjukrasa anarkis, aparat keamanan telah menyiagakan Rantis Baraccuda Brimob, Water Cannon dan pemadam kebakaran di sekitar Gedung DPRD dan Kantor Bupati Tangerang.

BACA JUGA: Polresta Bandara Soetta dan TNI Lakukan Patroli Skala Besar

Sejumlah akses jalan melasuk ke kawasan Puspemkab Tangerang pun kini sudah ditutup. Para pengendara dilarang untuk melintas atau memasuki kawasan Puspemkab Tangerang.

Kasi Humas Polres Kota Tangerang, Ipda Purbawa kepada wartawan mengatakan, untuk pengamanan massa aksi yang diperkirakan berjumlah ratusan orang ini, Polresta Tangerang mengerahkan seluruh personilnya.

“Apabila eskalasi massa tinggi akan diperkuat pasukan dari Brimob Polda Banten,” katanya.

Polisi Siagakan Baraccuda di Puspemkab Tangerang
Polisi juga menyiapkan water cannon , Damkar dan ambulan di depan Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Tigaraksa.

Mahasiswa Minta Bupati Batalkan Kenaikkan Tunjangan Rumah Anggota DPRD

Sementara itu, aksi gabungan mahasiswa dari BEM se-Kabupaten Tangerang, HMI dan PMII berencana akan berunjukrasa menyampaikan 5 tuntutan ke DPRD Kabupaten Tangerang. Tuntutan mereka di antaranya;

1. Meminta klarifikasi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang terkait isu kenaikan tunjangan
2. Mendesak Bupati Tangerang mencabut dan membatalkan Perbup No. 1 Tahun 2025.
3. Menuntut Bupati, DPRD dan Kapolresta Tangerang menjamin tidak adanya represifitas terhadap massa aksi.
4. Mendesak transfaransi masalah tunjangan DPRD Kabupaten Tangerang
5. Menuntut Ketua DPRD Kabupaten Tangerang menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kabupaten Tangerang

Selain gabungan mahasiswa, Aksi Rakyat Tangerang (ART) yang terdiri dari warga, buruh, pekerja, petani, nelayan, Ojol, Sopir angkot, Pedagang Kecil, Ormas, Komunitas, Pemuda Cipayung Plus, Tokoh agama dan tokoh masyarakat juga dikabarkan bakal melakukan aksi sama di DPRD Kabupaten Tangerang.(Ald)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *