Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
PeristiwaRegional

Berunjukrasa ke Jakarta, Pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia

Avatar photo
17
×

Berunjukrasa ke Jakarta, Pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Berunjukrasa ke Jakarta, Pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia
Ilustrasi - ALF pergi ke Jakarta pada Kamis (28/8/20250 dan diketahui meninggal dunia di RS Mintohardjo pada Senin (1/5/2025).

TANGERANG, INTTI.ID – Kabar menyedihkan datang dari seorang pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang, Banten berinsial ALF. Remaja itu dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Mintohardjo Jakarta, Senin (1/9/2025).

Belakangan diketahui, remaja tersebut sempat mengikuti aksi unjuk rasa ke Gedung DPR RI. Sebelumnya, pada Kamis (28/8/2025), ALF ikut berunjukrasa bersama ratusan massa lainnya yang menolak kenaikkan anggaran tunjangan perumahan bagi wakil rakyat di kawasan Slipi Jakarta Barat.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Warga Perumahan Puri Bidara, Desa Pasirnangka, Kecamatan Tigaraksa itu, dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan secara intensif selama tiga hari.

BACA JUGA: Mahasiswa Demo ‘Duduki’ Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang Perbup Tunjangan Perumahan Dewan Dicabut

Seorang warga Perumahan Puri Bidara yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan, meski sudah dilarang orangtuanya, namun ALF tetap nekat ikut aksi unjukrasa ke Jakarta. Menurut warga tersebut, ada pihak yang menjemput dan memprovokasi ALF sehingga akhirnya tergiur ikut aksi unjuk rasa di Jakarta.

“Orang tuanya sudah melarang, tapi korban berangkat juga tanpa sepengetahuan orang tuanya. Dia ada yang menjemput dan memprovokasi, sehingga korban tertarik ikut aksi unjuk rasa,” katanya kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

ALF diduga menjadi korban pemukulan pihak-pihak tidak bertanggungjawab saat tengah mengikuti aksi unjukrasa sehingga menderita luka-luka. ALF kemudian dilarikan ke RS Mintohardjo Jakarta dan mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU selama tiga hari.

Namun ALF kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin (1/9/2025) siang. Berdasarkan hasil ronsen, ALF mengalami luka di bagian kepala. Tengkorak kepalanya mengalami keretakan. Diduga, korban terkena pukulan benda keras pada bagian kepalanya.

Sementara Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Indra Waspada membenarkan adanya seorang anak berstatus pelajar di Kabupaten Tangerang menjadi korban dalam aksi unjukrasa yang berujung kerusuhan di Jakarta.

“Kami sangat berduka atas kejadian tersebut,” katanya.

BACA JUGA: Pemkab Tangerang Terapkan Belajar Online Bagi Pelajar SD/SMP

Kapolres menjelaskan ALF berpamitan kepada orang tua untuk berangkat sekolah dan pulang ke rumah siang hari. Namun, tidak lama, ALF izin melaksanakan kegiatan di luar. Setelahnya baru termonitor bahwa posisinya sudah di rumah sakit tanpa identitas.

“Sampai akhirnya, diketahui identitasnya dan diinformasikan kepada pihak keluarganya, ” ujarnya.

Keluarga Iklas

Kapolresta juga mengatakan pihak keluarga sepakat tidak ingin melanjutkan peristiwa yang menimpa sang putra ke jalur hukum.

“Keluarga tidak menuntut dan menyatakan sudah ikhlas,” jelas Andi.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengaku prihatin atas musibah yang menimpa ALF. Dia prihatin karena anak-anak sekolah ikut aksi unjuk rasa di Jakarta bahkan hingga mengalami hal yang tidak diinginkan.

“Kami sangat prihatin, bagaimana anak-anak kita bisa ikutan aksi demonstrasi. Kami menghimbau para orang tua, para guru, para kepala sekolah untuk menjaga anak-anaknya, agar tidak terprovokasi ikutan sesuatu yang mungkin belum atau tidak mereka pahami, ” katanya.(Ald)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *