Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Poster Bertuliskan ‘Andika Dibunuh Polisi’ Ditempel Mahasiswa dalam Aksi di DPRD Kabupaten Tangerang

Avatar photo
22
×

Poster Bertuliskan ‘Andika Dibunuh Polisi’ Ditempel Mahasiswa dalam Aksi di DPRD Kabupaten Tangerang

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa dalam Aksi di DPRD Kabupaten Tangerang
Poster Andika Lutfi Falah, seorang siswa kelas 11 di SMKN 14 Kabupaten Tangerang, meninggal dunia setelah berpartisipasi dalam aksi demonstrasi di Jakarta.

TANGERANG, INTTI.ID – Poster bertuliskan Andika Lutfi Falah dibunuh polisi ditempel oleh massa demonstran dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Tangerang, pada Kamis (4/9/2025).

Diketahui, Andika Lutfi Falah, seorang remaja berusia 16 tahun yang merupakan siswa kelas 11 di SMKN 14 Kabupaten Tangerang, meninggal dunia pada Senin (1/9/2025), setelah berpartisipasi dalam aksi demonstrasi di Jakarta.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Koordinator lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Tangerang (AMT), Asep Syaeful Bahri menganggap, Andika merupakan korban represif aparat kepolisian saat aksi demonstrasi di Jakarta. Ia pun mengecam keras tindakan tersebut terlebih terjadi saat korban ikut menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.

BACA JUGAMahasiswa Demo ‘Duduki’ Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang Perbup Tunjangan Perumahan Dewan Dicabut

“Kami jelas sangat mengecam keras karena bicara kebebasan berpendapat itu sudah diatur dalam undang-undang No. 9 Tahun 1998 dan itu hak konstutisional warga negara,” ucapnya kepada wartawan.

Diutarakan Asep Syaeful Bahri, pihaknya juga meminta pemerintah daerah selaku representasi dari masyarakat untuk mendesak aparat penegak hukum mengusit tuntas peristiwa meninggalnya Andika Lutfi Falah yang merupakan pelajar asal Tigaraksa, Kabupaten Tangerang tersebut.

Dia juga menilai Andika Lutfi Falah korban dari brutalitas aparat yang sudah sangat berlebihan dalam menangani masa aksi.

“Dan kedepannya kami ingin tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat menyuarakan keresahan masyarakat,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *