Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Tabrakan Antar Kapal di Perairan Selat Sunda Serang, Satu Nelayan Hilang

Avatar photo
40
×

Tabrakan Antar Kapal di Perairan Selat Sunda Serang, Satu Nelayan Hilang

Sebarkan artikel ini
Tabrakan Antar Kapal di Perairan Selat Sunda Serang, Satu Nelayan Hilang
Petugas SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menelusuri Perairan Pasauran, Kabupaten Serang, Sabtu (13/9/2025).

SERANG, INTTI.ID – Tim SAR hingga kini masih terus melakukan pencarian seorang nelayan yang hilang setelah terjadi tabrakan antar kapal nelayan di Perairan Selat Sunda, Pasauran, Kabupaten Serang, Banten.

Nelayan yang dikabarkan belum ditemukan itu diduga terseret gelombang bersama kapalnya bernama Nanjung Sari, setelah tabrakan dengan kapal lain yang melintas, Jumat (12/9/2025) dini hari.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Sedangkan 4 awak kapal Nanjung Sari lainnya berhasil diselamatkan Tim SAR dibantu sejumlah kapal nelayan lain yang kebetulan melintas di Perairan Pasauran.

BACA JUGA: Sekolah Rakyat Tingkat SD di Lebak Tidak Penuhi Kuota

​​Informasi yang diterima dari petugas Kantor SAR Banten menyebutkan, kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Kapal Nanjung Sari yang diawaki 5 orang, tiba-tiba ditabrak kapal lain yang belum diketahui namanya.

“Akibat benturan tersebut, kapal Nanjung Sari tenggelam,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Al Amrad.

Dia merinci, sekitar pukul 09.00 WIB, 4 korban selamat ditemukan dan dievakuasi kapal nelayan lain yang kebetulan melintas. Keempat korban, yaitu Tarim, Hamdan, Masudi, dan Sujai, semuanya berasal dari Desa Teluk Labuan, Kabupaten Pandeglang.

“Mereka kini telah dievakuasi ke Teluk Labuan, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

​Al Amrad mengatakan, ​Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menerima laporan kejadian ini pada pukul 15.47 WIB dari seorang nelayan bernama Aang Mukri.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue dari Unit Siaga SAR (USS) Pandeglang, segera bergerak menuju lokasi kejadian.

BACA JUGA: Ledakan Hebat Terjadi di Pondok Cabe Ilir Pamulang, Delapan Rumah Rusak

​Dengan kondisi cuaca yang cerah, Tim SAR bergerak cepat membawa peralatan SAR air untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Operasi pencarian difokuskan di sekitar titik koordinat 6° 7’53.60″S-105°38’12.40″E, berjarak sekitar 28.38 NM.

Sementara itu, seorang awak kapal Nanjung Sari bernama Suwito, warga Desa Teluk Labuan, Kabupaten Pandeglang, hingga kini belum ditemukan. Tim gabungan dari berbagai unsur SAR terus berupaya menemukan Suwito.(Ald)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *