SERANG, INTTI.ID – Setiap harinya, Provinsi Banten memproduksi 8.126 ton sampa setiap harinya. Persoalan sampah ini akan menjadi masalah besar jika tidak dicarikan solusinya.
Banyaknya produksi sampah ini disampaikan Gubernur Banten Andra Soni saat kegiatan World Cleanup Day. Dia menjelaskan, dari 8.126 ton produksi sampah perharinya, baru sekitar 1.092 ton yang tertangani. Sisanya masih
menumpuk di TPA.
Dia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/kota untuk membuat langkah strategis. Dia meminta Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bisa memberikan panduan, bimbingan, serta bantuan dalam pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dirinya meminta kepala daerah tegas dalam menangani masalah sampah liar. Pemerintah daerah perlu melakukan kontrol rutin dalam penanganan sampah.
BACA JUGA: Kumpulkan Donasi Logistik, Masyarakat Pandeglang Siap Demo Besar-Besaran Tolak Kerjasama Sampah
“Sampah ini merupakan salah satu isu nasional, dan lingkungan yang harus segera diselesaikan bersama-sama, karena dampaknya cukup siginifikan terhadap daerah. Sehingga, pemerintah harus tegas menanganinya apalagi sampah liar ini,” katanya.
Kata Hanif, dalam penanganan sampah harus ada langkah-langkah fundamental untuk melakukan penanganan sampah di Indonesia. Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan dengan cara gotong royong melibatkan semua unsur, baik pemerintahan, instansi, perusahaan, dan lainnya, serta mendorong keterlibatan kelompok dan masyarakat, untuk bersama-sama menangani sampah.
“Kami akan terus mendukung, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menangani sampah. Karena, Presiden Prabowo menargetkan 2029 penangan sampah bisa selesai, maka perlu kerjasama melibatkan semua unsur untuk mencapai target itu,” ujarnya. (*)