Jakarta, Intti.id – Selama enam bulan pertama masa pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto mengaku telah menghasilkan capaian-capaian yang signifikan dan fundamental untuk memperkuat landasan kebangkitan bangsa.
Ia menyebutkan, hingga saat ini pemerintah telah menghasilkan 200 produk hukum.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (05/05/2025).
Sidang ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja enam bulan pertama Kabinet Merah Putih sejak
dilantik.
“Kita dapat berkumpul hari ini untuk melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna dari Kabinet Merah Putih. Sidang Paripurna yang ke-6, dalam enam bulan pertama masa pemerintahan kita,” ujar Presiden saat membuka sidang.
Presiden Prabowo menekankan bahwa enam bulan pertama masa pemerintahannya telah menghasilkan capaian-capaian yang signifikan dan fundamental untuk memperkuat landasan kebangkitan bangsa.
Ia menyebutkan, hingga saat ini pemerintah telah menghasilkan 28 kebijakan baru yang berhubungan langsung
dengan hajat hidup rakyat, disertai lebih dari 100 hingga hampir 200 produk hukum.
Namun demikian, Presiden mengingatkan pentingnya evaluasi yang objektif agar pemerintahan tidak terjebak dalam sikap merasa puas diri.
Ia menganalogikan pentingnya akurasi dalam pemerintahan layaknya pendulum atau azimut kompas: sedikit deviasi di awal dapat menyebabkan penyimpangan besar di kemudian hari.
“Kalau kita deviasi, yang saya katakan di awal penyimpangannya sedikit, di ujungnya penyimpangan yang besar,” ucap Presiden.
Dalam pengantar tersebut, Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya menjadikan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila sebagai acuan utama dalam mengelola pemerintahan.
Menurutnya, rancang bangun UUD 1945 yang dibuat oleh para pendiri bangsa adalah hasil dari pengalaman penjajahan
dan penindasan.
Presiden juga mengapresiasi kelancaran transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada dirinya. Ia menambahkan, konsultasi kepada presiden-presiden sebelumnya adalah sikap pemimpin yang bijak, sebagai upaya meminta pandangan dan saran dari mereka yang berpengalaman.
Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih atas kerja sama dan dedikasi selama enam bulan pertama masa pemerintahan.
Ia juga menegaskan bahwa meski intensitas pertemuan kabinet tidak terlalu sering, keputusan-keputusan yang telah diambil dapat
terlaksana dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat Indonesia.(*)