Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Regional

Lima Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak

Avatar photo
14
×

Lima Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak

Sebarkan artikel ini
Pemilik Rumah saat melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Kecamatan Gunungkencana, Minggu 16 November 2025.

LEBAK.INTTI.ID — Lima rumah Kampung Gunung Barat, Desa Gunungkencana, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Banten, rusak akibat akibat tanah bergerak, yang terjadi sejak Jumat (11/11/2025) lalu. Pergerakan tanah di kampung itu juga menyebabkan retakan besar di badan jalan lingkungan.

Selain lima rumah yang rusak berat itu, tanah bergerak ini juga membuat puluhan rumah lainnya terancam akibat pergerakan ranah,
Pemilik rumah yang rusak berat adalah pasangan Hartati (30) dan Suarni (54). Rumah mereka ambruk dan tidak dapat dapat ditempati lagi.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Suarni mengatakan, selain merusak permukiman, pergerakan tanah turut menyebabkan retakan besar di badan jalan lingkungan di kampungnya.

“Struktur tanah tampak terbelah, dan terus melebar seiring tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir,” kata Suarni, kepada wartawan, Minggu 16 November 2025.

Menurutnya, cuaca ekstrem yang melanda, dan disusul pergerakan tanah di sekitar rumahnya mulai bergeser setelah hujan turun tanpa henti selama beberapa hari terakhir.

“Diperkirakan karena hujan terus-menerus, jadi tanahnya bergeser. Pagi ini sebagian rumah saya ambruk. Bagian rumah yang lain juga sudah retak,” ujarnya.

Lanjut dia, dia bersama istri dan dua anaknya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. Mengingat rumah miliknya dari hasil jerih payah yang ia bangun bersama sudah tidak bisa ditempati lagi.

Hal serupa dialami Sri, warga lainnya yang rumahnya mengalami rusak berat. Janda ini mengaku tidak berani menempati rumahnya lagi. Sehingga dia terpaksa menumpang di rumah saudaranya.

Warga berharap pemerintah kabupaten segera melakukan asesmen dan memberikan solusi jangka panjang, termasuk kemungkinan relokasi bagi keluarga terdampak.

“Harapan saya pemerintah bisa kasih tempat tinggal layak. Takut kalau tetap di sini,” ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *