SERANG, INTTI.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Banten, mempersiapkan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat (SR). Lahan seluas 7 hektare di Desa Mongpok, Kecamatan Cikuesal tersebut, selanjutnya akan diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang, Yadi Priyadi Rochdian kepada wartawan Senin (8/12/2025) membenarkan pihaknya sedang mematangkan lokasi dan akses ke bakal lahan SR tersebut.
Dia berharap pada tahun depan lahan itu sudah dapat disampaikan ke Kemensos RI untuk ditetapkan sebagai lahan untuk pembangunan sekolah rakyat Kabupaten Serang.
BACA JUGA: Subyek Tidak Jelas, Pemkab Serang Kesulitan Tagih PBB
“Kami ingin lahan ini benar benar matang dari mulai titik lokasi dan akses,” kata Yadi.
Adapun terkait proses pembangunan, Yadi menyatakan pemerintah daerah hanya sebatas mengusulkan lahan. Sedangkan yang membangun gedung menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Yadi menuturkan, pembangunan sekolah rakyat ini memiliki semangat untuk meningkatkan dunia pendidikan yang mengakomodir masyarakat tidak mampu di Kabupaten Serang, Banten.
Plt Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang, Vindri menambahkan, pembangunan SR dilakukan pemerintah pusat. Sedangkan Pemkab Serang hanya menyediakan lahan.
“Lahan di Desa Mongpok sudah dilakukan pengukuran, luasnya 7 hektar. Kalau seluruh administrasinya sudah lengkap, kami ajukan ke Kemensos,” ujarnya.
BACA JUGA: 200 Ribu Hektare Lahan Hutan di Banten Kritis
Vindri menuturkan, pembangunan SR meliputi ruang belajar dan ruangan asrama, seperti pondok pesantren (Ponpes).
Vindri mengaku sedang berencana membuat sekolah rintisan atau sekolah sementara sebelum SR dibangun.
Sehingga, ketika SR di Cikeusal sudah ada, para pelajar yang bersekolah di sekolah rintisan langsung bisa pindah ke SR.
“Sekolah rintisan ini tempatnya di Kecamatan Pontang, pemiliknya Pak Saefudin mantan Kepala Dinsos Kabupaten Serang, sudah ACC dan membolehkan tempatnya untuk dijadikan sekolah rintisan,” tuturnya.
Vindri mengungkapkan, di sekolah rintisan ini pihaknya berencana menyiapkan 4 rombongan belajar, terdiri 2 rombel SD dan 2 Rombel SMP.
“Jadi Siswanya 50 SD, dan 50 SMP,” tuturnya. (Ald)
sumber: satelitnews















