Jakarta, Intti.id – Aksi koboi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang ikut-ikutan menyerang Iran, dibayar kontan dengan serangan rudal ganas ke Israel.
Tak berselang lama paska Trump mengumumkan telah menyerang situs nuklir Iran pada Sabtu (21/6).
Dengan menyasar sejumlah fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Menggunakan pesawat pengebom siluman B-2.
Negeri Para Mullah langsung melacarkan serangan balasan ke Israel menggunakan rudal Khaibar Shekan pada Minggu (22/6) waktu setempat.
Khaibar Shekan merupakan rudal ganas untuk pertama kalinya digunakan Iran.
Rudal tersebut memuat sejumlah hulu ledak yang dapat bermanuver dan menyesuaikan lintasan saat menghujam ke darat.
Khaibar Shekan mampu mempertahankan arah hingga memiliki daya presisi tinggi menghantam sasaran, dan amat merusak.
Target utama rudal ini adalah Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, pusat riset biologis, dan pusat kendali serta komando alternatif Israel.
Garda Revolusi Iran (IRGC) menyebut total 40 rudal balistik multi hulu ledak itu meluncur ke target-target penting di seluruh wilayah pendudukan Israel.
RGC memastikan bahwa ini merupakan debut bagi rudal Khaibar Shekan menghujani wilayah Israel di Kota Tel Aviv dan Haifa.
“Dalam operasi ini, untuk pertama kali, Pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan rudal generasi ketiga Khaibar Shekan. Menggunakan taktik dan mengejutkan untuk mencapai presisi, daya rusak, dan efektivitas yang lebih tinggi,” kata IRGC mengutip dari Press TV.
Khaibar Hantam Sejumlah Target
Aksi koboi Donald Trump menebar bom ke fasilitas nuklir Iran menuai badai rudal di negara Zionis Israel. Sirene meraung kencang setelah rudal-rudal Khaibar Iran menghantam sejumlah target dan meledak.
Baca juga: Trump Lagi Mikir-mikir Ikut Israel Serang Iran, Putin: Itu Kesalahan Serius
Keganasan Khaibar itu membuat panik warga Israel serta menghancurkan sejumlah bangunan. Termasuk serangan langsung ke gedung dan mobil, yang menyebabkan kerusakan parah.
Suara ledakan keras terdengar di seluruh Israel. Layanan darurat Israel Magen David Adom (MDA) melaporkan sedikitnya ada 10 lokasi jatuhnya rudal, yakni di daerah Shfela, di Israel utara dan tengah, termasuk di Haifa.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa sistem pertahanan sedang beroperasi untuk mencegat ancaman rudal-rudal Iran.
Setelah menerima peringatan, warga Israel diinstruksikan untuk memasuki tempat yang terlindungi dan tetap di sana. Hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.(ejp)
Melansir dari berbagai sumber
