Jakarta, Intti.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah sudah dalam tahap krisis. Ini disebabkan minimnya anggaran.
Kondisi program MBG ini ungkapkan Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika. Menurutnya, program MBG kini terbentur masalah anggaran yang belum optimal. Ombudsman, katanya, mencatat beberapa persoalah yang membelit MBG.
“Selama Januari sampai April 2025, kami catat banyak persoalan-persoalan di lapangan. Ombudsman melihat program ini (MBG) belum didukung oleh kebijakan anggaran yang memadai,” ujar Yeka saat memberikan keterangan usai melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Dalam rapat tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa penganggaran untuk MBG pada awalnya diharapkan selesai pada Desember 2024, sehingga program ini bisa berjalan pada Januari 2025.
Namun, meskipun Standar Operasional Prosedur (SOP) telah disusun, persiapan teknis pelaksanaan membutuhkan waktu yang lebih panjang.
Menurut Yeka, meski tantangan tersebut cukup besar, BGN tetap melanjutkan program MBG dengan berbagai keterbatasan anggaran yang ada.
“Dipastikan dari Mei 2025 ke sana tidak ada lagi persoalan masalah anggaran. Tidak ada lagi persoalan pembayaran,” katanya.(*)