TANGERANG, INTTI.ID — Bruk! Tiba-tiba atap gedung SDN Kedung 2, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, menimpa sejumlah murid yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), Rabu (13/8/2025) pagi.
Ambruknya atap gedung sekolah dasar tersebut diduga karena penyanggah yang terbuat dari rangka baja ringan tidak kuat menahan beban. Sehingga penopangnya patah, yang mengakibatkan atap ambruk dan genting berjatuhan ke lantai kelas.
Saat peristiwa tragis itu terjadi, ada sejumlah murid yang sedang berada di dalam kelas. Mereka hendak mengambil perlengkapan belajar yang disimpan di dalam kelas. Tak pelak mereka tertimpa reruntuhan atap kelas yang ambruk.
BACA JUGA: Banyak Sekolah Belum Mampu Kelola Dana Pendidikan Pemberian Pemerintah
Dua orang murid dilaporkan mengalami luka berat di bagian kepala dan terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang. Sedangkan sebelas orang lagi hanya mengalami luka-luka ringan.
“Mereka sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di Puskesmas Mauk,” kata Kepala SDN Kedung Dalem 2 Mauk, Rusdy kepada wartawan, Rabu (13/8/2025) siang.
Menurut dia, dua muridnya yang terluka cukup parah kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih Sangiang.
Rusdy mengatakan, peristiwa naas itu terjadi saat murid-muridnya sedang mengikuti lomba menggambar di teras kelas. Perlombaan digelar dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 80 tahun.
“Sebanyak sebelas orang masuk kelas mengambil pensil warna. Tiba-tiba saja atap kelas ambruk dan menimpa mereka,” ujarnya.
BACA JUGA: Pembangunan PSN PIK 2 Tropical Coastland Melanggar HAM
Rusdy memperkirakan ambruknya atap gedung sekolah yang dipimpinnya itu akibat faktor alam. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama tiga hari belakangan ini, menurutnya, telah menyebabkan terjadinya pergeseran rangka baja ringan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, pasca ambruknya atap kelas, kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar tersebut tetap berlanjut.
“Proses KBM dibagi beberapa sesi, karena ruangan yang atapnya ambruk sedang diperbaki,” jelasnya.
Dadan menegaskan, setelah mendapat laporan adanya sekolah ambruk, pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan perbaikan di titik kerusakan di SDN Kedung Dalem 2.(Jar/Ald)