Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Regional

Banten Disebut Darurat Sampah, Andra Soni Curhat ke Menteri LH

Avatar photo
6
×

Banten Disebut Darurat Sampah, Andra Soni Curhat ke Menteri LH

Sebarkan artikel ini
Banten Disebut Darurat Sampah, Andra Soni Curhat ke Menteri LH
Gubernur Banten, Andra Soni memberi keterangan pers saat berkunjung ke BLK Banten di kawasan Serpong, Kota Tangsel, Selasa (9/9/2025).

TANGERANG, INTTI.ID – Sampah nampaknya sudah menjadi persoalan yang sangat pelik bagi Provinsi Banten. Hampir seluruh kota/kabupaten di Banten dihadapkan dengan persoalan sampah. Bahkan, sejumlah kalangan menyebut Banten sudah dalam darurat sampah.

Gubernur Banten Andra Soni mengakui sampah sudah menjadi persoalan yang harus segera dicarikan solusinya. Tak jarang persoalan sampah sampai menimbulkan konflik di tengah kehidupan masyarakat.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

“Ya harus segera dicarikan solusinya,” kata Andra Soni kepada wartawan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Banten, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, Selasa (9/9/2025).

BACA JUGA: Waspada Provokator, Warga Bandung Aktifkan Lagi Siskamling

Andra menyatakan komitmennya untuk segera mencari solusi dalam menangani persoalan sampah yang terjadi di seluruh daerah Provinsi Banten.

Andra mengaku akan berkonsultasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) guna mencari solusi atas persoalan sampah yang terus menimbulkan konflik berkepanjangan bagi kota/kabupaten di Banten.

“Kami sedang berencana menghadap (Menteri LH), kami ingin curhat (soal sampah), rencananya melibatkan kepala daerah di kota/kabupaten di Banten,” ujar Andra Soni.

Andra menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya koordinasi yang lebih luas untuk menyelaraskan pengelolaan sampah dengan regulasi terbaru dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Bupati Pandeglang Dikirimi Satu Truk Sampah Busuk

“Saya sudah sampaikan ke pak menteri (LH) untuk konsultasi, kemungkinan dalam waktu dekat kami bertemu,” katanya.

Disinggung rencana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional, Andra menyebut pihaknya akan menyesuaikan sesuai regulasi yang berlaku, terlebih kebijakan pengelolaan sampah telah mengalami perubahan.

“Kami akan tindaklanjuti sesuai dengan perubahan regulasi yang ada. Sudah saatnya persoalan sampah harus ditangani secara terintegrasi,” tandasnya.(Ald)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *