TANGERANG, Intti.id – Perum Bulog Cabang Tangerang, Banten mengaku optimis bisa menyelesaikan program penyerapan gabah petani di Kabupaten Tangerang hingga tuntas, yakni sebanyak 28.000 ton.
Bulog telah mencatat kemajuan signifikan dalam program penyerapan gabah petani tahun ini. Pada target ke-1 sebesar 18.500 ton dilanjutkan sampai target ke-2 sebesar 25.000 ton.
Dari petani di Kabupaten Tangerang saja hingga saat ini, Bulog telah menyerap sebanyak 24.700 ton gabah atau sekitar 88,32% dari total target ke-3 sebesar 28.000 ton.
Pimpinan Cabang Bulog Tangerang, Omar Sharif menyatakan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara Bulog, pemerintah daerah, petani, serta mitra pengadaan di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
“Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras semua unsur yang terlibat. Kami optimis dapat menyelesaikan sisa target dalam waktu dekat guna menjaga ketersediaan pangan di Tangerang dan sekitarnya. Serta meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Omar Sharif dalam keterangannya, Sabtu (24/5/2025).
BACA JUGA: Bulog Dinilai Sukses Bikin Petani Tangerang Tersenyum
Menjaga Stabilitas Pangan
Menurut Omar, penyerapan gabah merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan masih tersisa sekitar 3.200 ton dari target yang ditetapkan, Bulog Cabang Tangerang terus mengintensifkan percepatan agar seluruh target dapat terpenuhi sesuai jadwal.
Bulog juga memastikan harga pembelian gabah tetap menguntungkan bagi petani. Gabah diserap dengan harga Rp6.500,- per kilogram, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan menjamin penghasilan yang layak bagi petani.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengapresiasi Bulog yang telah mencapai target dalam program penyerapan gabah petani di Kabupaten Tangerang. Dengan keberhasilan ini, kata bupati, akan sebanding dengan peningkatan pendapatan petani.
“Apalagi Bulog menyerap gabah petani dengan harga tinggi, diharapkan petani Kabupaten Tangerang bisa sejahtera,” ujar bupati.
Bulog juga diharapkan bersenergi dengan penggilingan padi dan kelompok tani atau gabungan kelompok tani untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dan berperan aktif dalam pengendalian atau stabilitas penyerap gabah petani di Kabupaten Tangerang.
Kabupaten Tangerang memiliki sebanyak 1.335 Kelompok Tani (Poktan) aktif. Bupati berkomitmen untuk terus mendampingi, membina, dan mendukung kelembagaan petani agar semakin mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.
Selain itu, terdapat 411 unit Rice Milling Unit (RMU) yang tersebar di beberapa kecamatan Kabupaten Tangerang. RMU ini berperan aktif dalam proses penyerapan gabah dari petani.(ALD)
