SERANG, INTTI.ID – Menjalang libur natal 2025 dan tahun baru 2026, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten mengajak kota/kabupaten untuk mencegah lonjakan tarif tinggi atau getok harga atau pungutan liar (Pungli) kepada wisatawan di sejumlah destinasi wisata setiap musim liburan.
Kepala Dispar Provinsi Banten Ely Susiyanti kepada wartawan di Serang, Rabu (19/11/2025) mengatakan, pihaknya mendorong adanya regulasi khusus, terutama di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak, untuk menstandardisasi tarif wisata.
“Kami berkolaborasi dengan kabupaten/kota agar ada Perbup (peraturan bupati) yang mengatur tarif. Tujuannya agar harga diseragamkan dan tidak melonjak drastis setiap liburan,” ujar Ely.
BACA JUGA: Warga Mancak Serang Tanam Pisang dan Talas di Jalan Rusak
Ely menegaskan, langkah ini diambil demi menjaga kenyamanan wisatawan dan meminimalkan keluhan terkait tarif wisata yang tidak tertib. Jika regulasi tersebut sudah ditetapkan, sanksi tegas dapat diberlakukan kepada pihak yang melanggar.
“Nanti kalau ada Perbupnya bisa dikenakan sanksi. Sampai saat ini belum,” katanya.
Ia mengatakan tidak memasang target khusus untuk Natal dan Tahun Baru 2026, namun memastikan kenyamanan wisatawan tetap menjadi prioritas, termasuk mengantisipasi kemacetan, isu keamanan, hingga perilaku tidak tertib dalam pemasangan dan pengenaan tarif.
“Tidak ada target khusus, tapi kita berharap keunggulan wisata meningkat dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” ujarnya.
BACA JUGA: Banten Masuk 10 Besar Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Terkait tren kunjungan, Ely menyebutkan ada peningkatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan ke Banten pada tahun 2024 tercatat hampir mencapai 24 juta orang.
“Harapan kami tahun 2025 kunjungan terus meningkat dan anggaran demi kemajuan pariwisata Banten juga dapat bertambah,” tandasnya.(Ald)
sumber: banpos.co
