Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nasional

Diplomat Tewas Ditembak Dekat Apartemennya di Peru

Avatar photo
19
×

Diplomat Tewas Ditembak Dekat Apartemennya di Peru

Sebarkan artikel ini
Diplomat Tewas Ditembak Dekat Apartemennya di Peru
Zetro Leonardo Purba. instagram/indonesiainmelbourne

JAKARTA, INTTI.ID – Diplomat RI, Zetro Leonardo Purba di Lima, Peru, Senin (1/9/2025) malam. Zetro Leonardo Purba tewas ditembak tiga kali oleh orang bersenjata. Lokasi penembakan itu hanya beberapa meter dari apartemen yang disewanya.

Sebelum penembakan terjadi, Zetro sedang bersepeda bersama istrinya. Keduanya dicegat oleh seorang pria bersenjata, kemudian menembak Zetro. Korban sempat dibawa ke Klinik Javier Prado, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Oleh Soleh, mendesak pemerintah harus memastikan kasus penembakan yang menewaskan Diplomat RI, Zetro Leonardo Purba di Lima, Peru, Senin (1/9/2025) malam, harus diusut tuntas.

Menurut Soleh, insiden nahas ini merupakan tragedi kemanusiaan sekaligus ancaman serius terhadap keselamatan para diplomat RI yang tengah mengemban tugas negara di luar negeri. Ia turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum.

BACA JUGAHasil Otopsi, Banyak Luka di Sekitar Kepala dan Leher Diplomat Muda Arya Daru

“Peristiwa ini tidak boleh dianggap biasa. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, harus memastikan pelaku segera ditangkap dan diproses hukum secara adil. Kita juga harus menjamin bahwa kasus ini ditangani secara transparan dan menyeluruh,” kata Soleh, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/9/2025).

Soleh mengingatkan pemerintah agar memperkuat perlindungan dan pengamanan terhadap para diplomat, serta staf perwakilan Indonesia di luar negeri. Mengingat, kata dia, ancaman terhadap para diplomat makin kompleks di tengah dinamika global.

“Diplomat kita adalah ujung tombak diplomasi bangsa. Negara wajib memastikan keselamatan mereka. Jangan sampai ada lagi korban karena lemahnya pengamanan atau kelalaian dalam perlindungan,” ucap Soleh.

Oleh Soleh juga meminta agar pemerintah memberikan pendampingan penuh bagi keluarga korban, baik dalam bentuk dukungan psikologis maupun pemenuhan hak-hak almarhum sebagai abdi negara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *