SERANG.INTTI.ID — Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, mengeluarkan asap dari mulut kawahnya. Meski begitu, statusnya masih dikategorikan aman. Hanya saja wisatawan dilarang mendekat dengan radius dua Kilometer dari kawah aktif GAK.
Pengamat Gunung Api pada Pos Pengamatan GAK Pasauran Anggi kepada wartawan, usai rapat koordinasi persiapan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, di Hotel Pesona Krakatau, Kecamatan Cinangka.
Anggi mengatakan, apabila dilihat secara kejauhan asap pada GAK tidak terlihat, namun jika dilihat secara dekat asap terlihat jelas.
“Aktivitas kawahnya saat ini, ada asapnya tapi tidak terlalu signifikan sih. Masih aman namun wisatawan kita rekomendasikan untuk tidak mendekat radius dua Kilometer,” katanya.
Kata Anggi, ketinggian GAK saat ini mencapai sekitar 157 meter dikarenakan adanya beberapa material, yang terisi kembali dari 2020 sampai sekarang yang sebelumnya sempat hilang di 2018 lalu. Jumlah material yang terisi pada GAK, ada sekitar delapan juta kubik namun kondisinya masih tetap aman.
“Dari 2018 waktu itu kan yang hilang dari tubuh gunung api, yang membuat sekarang tingginya tinggal 157 meter. Tapi, sekarang terisi lagi dari 2020 sampai sekarang sekitar 8 juta kubik terisi, tapi masih tetap aman,” ujarnya.
Dikatakan Anggi, pihaknya hanya sekedar memberikan rekomendasi dan himbauan tentang kondisi terkini GAK, selebihnya tergantung pihak terkait seperti BPBD dan kepolisian untuk menindaklanjutinya.(*)















