LEBAK, Intti.id – Gua Maria di Bukit Kanada, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mendadak riuh, Jumat (30/5/2025). Objek wisata alam itu dipenuhi pengunjung yang didominasi umat Katolik dari berbagai daerah di Jabodetabek dan Banten.
Kedatangan ratusan peziarah dari kalangan umat katolik di bukit tersebut untuk mengikuti kegiatan devosi dan penghormatan kepada Bunda Maria. Kegiatan keagamaan ini masih dalam rangkaian merayakan Kenaikkan Yesus Kristus.
Para peziarah mengawali kegiatan dengan mengikuti ritual perjalanan Yesus saat disalib atau jalan penderitaan. Setelah itu, mereka menuju Gua Maria sambil menyalakan lilin dan memanjatkan doa dan harapan.
Heri salah satu peziarah asal Bogor, Jawa Barat mengaku sering datang ke Gua Maria bersama keluarganya, terutama pada bulan Mei dan Oktober untuk berdoa. Namun, saat ini dia tidak ikut melakukan perjalanan salib lantaran membawa anak yang masih kecil.
“Saya dari Parung Panjang Bogor, sama istri sama adik juga, setiap tahun datang untuk menghormati Bunda Maria,” kata Heri.
BACA JUGA: Pulau Peucang, Surga Tersembunyi di Ujung Barat Jawa
Heri mengaku datang ke Gua Maria tidak hanya saat Kenaikan Yesus Kristus. Namun saat momen-momen tertentu juga selalu berkunjung ke Gua Maria Bukit Kanada Lebak.
“Ketika ada even tertentu saya bersama teman-teman se kantor datang untuk berdoa di sini,” ujarnya seraya mengaku kawasan Goa Maria Bukit Kanada alamnya masih asri.
“Suasana sangat mendukung, kami bisa berdoa dengan khusuk tanpa gangguan suara kendaraan,” tuturnya.
Serupa diungkapkan Yanti, yang mengaku sudah beberapa kali datang ke Gua Maria bersama keluarga dan kerabat untuk berdoa, terutama ketika bulan Maria tiba seperti saat ini.
“Kami datang bersama ibu-ibu WK (Wanita Katolik) dari lingkungan kami. Berdoa di Goa Maria itu penuh ketenangan, kesejukan dan kedekatan dengan Bunda Maria,” kata Yanti seraya mengaku Gua Maria sudah menjadi tempat favorit umat Katolik untuk merayakan berbagai momen keagamaan.
Yanti juga menagpresiasi warga sekitar Gua Maria yang dinilainya memiliki toleransi tinggi serta bersahabat. “Kami datang ke sini biasanya pada bulan Mei dan Oktober,” jelasnya.(ALD)