TANGERANG, INTTI.ID – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang, berbagai kegiatan sosial terus digelar oleh masyarakat bersama pemerintah daerah. Salah satu kegiatan yang menjadi rangkaian adalah perayaan HUT ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, yang diisi dengan bakti sosial, kompetisi Palang Merah Remaja (PMR), hingga pencanangan pembangunan Politeknik Volunteer X.
Kegiatan yang berlangsung di Volunteer Park PMI, Kecamatan Solear, ini menjadi bukti nyata bahwa peringatan HUT Kabupaten Tangerang tidak hanya seremonial, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.
Semangat HUT ke-393: Tebarkan Kebaikan untuk Sesama
Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid, yang hadir dan membuka acara tersebut, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan sosial PMI ini merupakan wujud nyata semangat HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, yang tahun ini mengusung tema “Tangerang Semakin Gemilang”.
“Setiap peringatan HUT Kabupaten Tangerang harus membawa dampak yang bisa dirasakan masyarakat. Karena itu, kegiatan seperti bakti sosial ini menjadi bentuk nyata dari rasa syukur dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dalam kegiatan tersebut, ribuan warga mendapat manfaat melalui berbagai layanan sosial, di antaranya khitanan massal bagi 70 anak, pembagian 1.000 paket sembako gratis, serta pemeriksaan kesehatan tanpa biaya.
Menariknya, paket sembako yang semula direncanakan dengan sistem tebus murah Rp20 ribu akhirnya diberikan secara gratis oleh pemerintah daerah sebagai bentuk kepedulian langsung kepada masyarakat.
PMR dan Generasi Muda, Melatih Kepedulian Sejak Dini
Masih dalam suasana HUT Kabupaten Tangerang, PMI juga menyelenggarakan Kejuaraan PMR Tingkat Kabupaten Tangerang, yang diikuti oleh 68 sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Ketua PMI Kabupaten Tangerang sekaligus Sekda Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, mengatakan kompetisi ini menjadi bagian penting dari pembinaan karakter generasi muda.
“Melalui kegiatan PMR, kita ingin menanamkan nilai kepedulian, kebersamaan, dan kesiapsiagaan sejak dini. Mereka inilah calon relawan masa depan yang akan meneruskan semangat kemanusiaan di Kabupaten Tangerang,” jelas Soma.
Berbagai lomba digelar, mulai dari poster donor darah, pertolongan pertama, digital team, ayo siaga bencana, hingga kepalangmerahan yang semuanya bertujuan membentuk karakter kreatif, cerdas, dan berjiwa sosial.
Tonggak Baru di HUT ke-393, Groundbreaking Politeknik Volunteer X
Peringatan ini juga menjadi momentum penting dengan dimulainya pembangunan Politeknik Volunteer X, lembaga pendidikan vokasi yang akan menjadi pusat pengembangan tenaga kesehatan dan relawan di Kabupaten Tangerang.
“Politeknik ini menjadi tonggak sejarah baru. Kita ingin mencetak tenaga vokasi D3 yang profesional di bidang seperti Teknologi Bank Darah, Fisioterapi, dan Manajemen Rumah Sakit,” ungkap Soma Atmaja.
Pemerintah Kabupaten Tangerang menargetkan Politeknik Volunteer X mulai beroperasi pada tahun 2026, menjadikannya bagian dari warisan pembangunan pada momentum HUT ke-393 ini sejalan dengan visi mewujudkan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang tangguh, berdaya saing, dan peduli kemanusiaan.
Wujud Kepedulian untuk Dunia
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid juga mengapresiasi kiprah PMI Kabupaten Tangerang yang sebelumnya telah menyalurkan donasi Rp1,5 miliar untuk Palestina. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Tangerang tidak hanya peduli pada sesama di daerahnya, tetapi juga terhadap kemanusiaan global.
“Ini bukti bahwa semangat HUT ke-393 bukan hanya tentang perayaan, tetapi tentang bagaimana kita berbagi dan peduli tanpa batas,” ucapnya.
Peringatan yang Bermakna
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan bagi pendonor darah sukarela yang telah lebih dari 50 hingga 100 kali mendonorkan darahnya, panen kangkung hasil program ketahanan pangan relawan, serta peletakan karangan bunga di Monumen COVID sebagai bentuk penghormatan bagi para pejuang kemanusiaan.
Dengan kegiatan yang sarat makna ini, HUT ke-393 Kabupaten Tangerang bukan hanya dirayakan dengan meriah, tetapi juga dengan semangat pengabdian dan kepedulian yang terus hidup di tengah masyarakat. (*)