TANGERANG, INTTI.ID – Lebih dari seratus warga Kabupaten Tangerang, Banten setiap bulannya terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Polusi udara serta menurunnya daya tahan tubuh menjadi faktor penyebab banyak warga terinfeksi penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi kepada wartawan Selasa (26/8/2025 mengatakan, berdasarkan laporan 44 Puskesmas, dalam setiap bulan terdapat sebanyak 200 hingga 300 warga terinfeksi ISPA.
“Itu angka rata-rata setiap bulan warga yang terjangkit ISPA,” aku Hendra Tarmizi.
BACA JUGA: Dua Anak Korban Kekerasan Dirawat di Rumah Aman Kota Tangsel
Ia mengatakan, kemunculan kasus ISPA diakibatkan kondisi cuaca yang tidak menentu serta kondisi suhu Kabupaten Tangerang yang fluktuatif. Karena itu, kata dia, kasus ISPA berpotensi lebih meningkat bila masyarakat abai dalam menjaga kondisi kekebalan tubuh.
Menurut Hendra, penderita ISPA di Kabupaten Tangerang didominasi anak-anak usia 0 hingga 6 tahun. Hal ini, kata Hendra, menjadi catatan bagi para orang tua yang harus ekstra dalam menjaga kesehatan anak-anaknya.
“Penyebabnya daya tahan tubuh yang menurun, terjadi ketika musim pancaroba seperti saat ini,” jelasnya.
Meski demikian, dari kasus yang ada pihaknya belum mengantongi data secara pasti terkini jumlah total penderita ISPA yang terhitung per Januari hingga Agustus 2025.
“Kalau berdasarkan data, kasus ISPA terjadi secara merata. Tidak seperti kasus TBC yang bisa terdeteksi secara kewilayahan, jadi ini hampir merata terjadi di seluruh kecamatan,” ujarnya.
BACA JUGA: Bupati Tangerang Ingatkan Koperasi Merah Putih Transparan Kelola Dana Bergulir
Hendra menegaskan, pihaknya akan terus memantau kondisi kesehatan warga melalui program edukasi kesehatan serta menyediakan informasi yang mudah dipahami seputar gejala penyakit ISPA, khususnya langkah penanganan pencegahan ISPA bagi anak-anak.
Upaya itu dilakukan dengan penyuluhan ke setiap Puskesmas agar warga memahami pentingnya kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan rumah sakit dan laboratorium pemeriksa sebagai upaya penanganannya.
“Antisipasi ISPA bisa dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Dan dianjurkan selalu memakai masker, terutama mereka yang tinggal di kawasan industri untuk menghindari paparan polusi,” katanya.(Ald)