TANGERANG, INTTI.ID — Menyusul kandasnya kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, akhirnya memilih untuk mengolah sampahnya sendiri.
Saat ini Pemkot Tangsel tengah mewacanakan membangun fasilitas pengelolaan sampah sendiri berupa Material Recovery Facility (MRF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Cipeucang.
Penyediaan MRF di TPA Cipeucang ini rencananya mulai dibangun pada akhir 2025. Namun belum diketahui pasti kapan terealisasinya.
Yang pasti Pemkot Tangsel mengklaim MRF sebagai inovasi dalam pengelolaan sampah, terutama pada proses pemilahan antara sampah organik dan sampah non organik.
BACA JUGA: Pemkab Pandeglang Resmi Batalkan Kerjasama Sampah dengan Pemkot Tangsel
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Bani Khosyatullah kepada wartawab, Kamis (18/9/2025) menjelaskan, pihaknya nanti akan mebuat MRF di landfill 4 TPA Cipeucang.
“Di sana (TPA Cipeucang) masih ada 8.000 meter. MRF itu untuk memilah, setidaknya sebagai upaya agar tidak overload,” ujar Bani Khosyatullah.
Bani menjelaskan, MRF ini akan memilah sampah baru maupun lama yang memungkinkan untuk daur ulang. Sampah organik akan diolah, sementara residu non organik yang tidak bisa dimanfaatkan akan dibuang ke Indocement untuk proses co-processing.
Wacana proyek MRF, kata Bani, sudah disampaikan ke DPRD Kota Tangsel serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Bani menyebut, KLHK mendukung sebagai upaya pemulihan TPA Cipeucang yang kerap menjadi sorotan karena kelebihan kapasitas.
Selain membangun MRF, lanjut Bani, pihaknya juga masih membuka opsi kerja sama dengan pihak-pihak lain. Salah satunya dengan pengelola fasilitas sampah di Lulut Nambo, Kabupaten Bogor. Namun, hingga kini kapasitas yang tersedia masih jauh dari kebutuhan.
BACA JUGA: WCD 2025, Kabupaten Tangerang Gelar Aksi Bersih Sampah Serentak
“Lulut Nambo hanya sanggup 10 ton buat sampah Tangsel sehari. Tapi sedang diupayakan lebih dari itu. Kami sedang menunggu lagi,” jelasnya seraya menyebut pemerintah pusat dan provinsi juga mendukung agar kerja sama lintas daerah ini bisa terwujud dalam waktu dekat.
Sementara Kepala UPT TPA Cipeucang Kota Tangsel, Desna Gera Andika menyampaikan, inovasi MRF sebagai upaya memperpanjang usia TPA yang berada di kawasan Serpong ini.
“Kapasitasnya 500 ton sehari. Kalau yang organik nanti balik ke landfill, kalau non organik seperti besi, logam dan lain-lain yang memiliki nilai ekonomis, kami bisa berdayakan pemulung,” jelasnya.(Ald)