Pandeglang, Intti.id – Ruang kelas SD Negeri 3 Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Banten, nampak berantakan, Senin (2/6/2025).
Kayu-kayu penyanggah plafon menumpuk di atas meja dan kursi. Sebagian lagi berserakan di lantai. Ruang kelas tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Ruang kelas yang biasanya digunakan murid kelas 2 untuk KBM itu, diketahui ambruk pada Minggu (1/6/2025) pagii. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang memprihatinkan tersebut karena saat kejadian sekolah sedang libur.
“Ambruk karena kayunya sudah rapuh. Saat ambruk ruang kelas sedang kosong, karena memang sedang libur,” kata Kepala SDN 3 Cikayas, Dewi Setiawati kepada wartawan saat memeriksa ruangan kelas yang ambruk.
BACA JUGA: Jelang Idul Adha, DPKP Kabupaten Tangerang Kerahkan 10 Vendor Pangan
Dewi menduga ambruknya plafon ruang kelas tersebut karena usia bangunan yang sudah rapuh. Maklum sejak dibangun pada 2007, ruang kelas tersebut belum pernah mendapat rehabilitasi.
“SDN 3 Cikayas sampai sekarang belum pernah ada perbaikan,” katanya.
Dewi mengatakan, agar KBM tetap bisa berjalan, sementara ini murid kelas 2 digabung dengan kelas lain yang kondisinya juga sudah sangat memprihatinkan.
“Untuk anak-anak kelas 2 dialihkan dulu beajarnya ke ruang kelas 1, karena tidak ada lagi kelas yang baik,” ujarnya.
Dewi mengungkapkan, saat ini ada 7 ruang kelas yang kondisinya juga sudah mengkhawatirkan. Dia berharap Pemkab Pandeglang segera memperbaiki bangunan SDN 3 Cikayas.
BACA JUGA: Bursa Calon Sekda Banten Semakin Ketat, 5 Nama Masuk Radar
“Kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Dinas terkait harus segera merehabilitasi SDN 3 Cikayas, karena kondisinya membahayakan murid,” ungkapnya.
Menanggapi itu, Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengaku prihatin dengan SDN Cikayas 3 yang kondisinya sangat mengkawatirkan.
“Kami sudah terima laporannya, akan kami masukkan dalam skala prioritas perbaikan tahun ini,” janjinya.(ALD)
