Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Majelis Taklim di Pandeglang Ambrol Tertimpa Tembok Penahan Tanah

Avatar photo
19
×

Majelis Taklim di Pandeglang Ambrol Tertimpa Tembok Penahan Tanah

Sebarkan artikel ini
Majelis Taklim di Pandeglang Ambrol Tertimpa Tembok Penahan Tanah
Warga menunjukan dinding majelis taklim yang ambrol tertimpa tembok penahan tanah, Minggu (28/9/2025).

PANDEGLANG, INTTI.ID – Sebuah bangunan majelis taklim Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadul Mubtadiin, di Kampung Cidahu Nyomplong, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, ambrol akibat tertimpa Tembok Penahan Tanah (TPT).

Peristiwa mengejutkan pada Minggu (28/9/2025) tersebut terjadi usai hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, mengguyur kawasan itu. Kondisi tanah yang labil, membuat TPT ambruk hingga menimpa bangunan majelis taklim di area pondok pesantren.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Rian Sutansyah membenarkan adanya TPT yang roboh menimpa majelis taklim.

BACA JUGA: Buruh Minta Bupati Serang Hapus Outsourcing

“Kejadiannya sekitar jam satu (13.26 WIB). TPT ambruk menyebabkan bangunan majelis taklim jebol,” kata Rian kepada wartawan.

Menurut Rian, kerusakan akibat insiden itu cukup besar. TPT yang roboh, memiliki ketinggian sekitar 3 meter dengan panjang 12 meter. Ia juga menyebut hujan deras dengan intensitas tinggi menjadi pemicu robohnya TPT.

“Selain itu resapan air di sekitar TPT juga minim. Beruntung tidak ada korban jiwa,” katanya seraya menambahkan , pihaknya telah melakukan monitoring dan assessment di lokasi kejadian.

Rian mengimbau, masyarakat waspada terhadap kemungkinan potensi bencana saat musim hujan. Terlebih intensitas hujan diperkirakan masih tinggi.

Sementara itu, seorang warga, Hilman mengaku sempat terkejut dengan peristiwa itu. Katanya, tidak terdengar tanda– tanda TPT bakal ambruk.

BACA JUGA: Bupati Tangerang Minta Seluruh OPD Gunakan Transaksi Nontunai

“Kami sedang di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, gak taunya tembok ambruk, dinding majelis taklim jebol. Tidak ada korban jiwa maupun luka, karena majelis taklim sedang sepi,” ulasnya.

Hingga kini warga setempat bergotong royong membersihkan ruangan majelis tajlim dari puing-puing bangunan yang ambruk. Warga memilah material yang masih bisa digunakan.

Untuk sementara, bangunan majelis taklim itu belum dapat digunakan untuk kegiatan, baik pengajian atau kegiatan rutin lainnya.(Ald)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *