LEBAK, INTTI.ID – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dimungkinkan untuk turut menggarap sektor pertambangan dan mineral. Saat ini, regulasinya tengah disiapkan. Nantinya Kopdes Merah Putih bisa mengelola tambang dan mineral seluas 2.500 hektar.
Peluang Kopdes Merah Putih bisa menggarap tambang dan mineral disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) RI, Ferry Juliantoro saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (12/9/2025).
Menurut Ferry, untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah dalam waktu dekat akan menerbitkan peraturan pemerintah (PP) yang mengatur tentang pengelolaan tambang dan mineral oleh koperasi di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Sekolah Rakyat Tingkat SD di Lebak Tidak Penuhi Kuota
Ferry, menyampaikan kebijakan ini merupakan terobosan agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat pengelolaan sumber daya alam melalui koperasi.
Terlebih kata Ferry, Kabupaten Lebak memiliki potensi besar di sektor pertambangan. Hingga kini terdapat 344 Kopdes/Kopkel Merah Putih di Lebak yang sebagian akan mendapatkan bantuan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
“Kami minta LPDB menjadikan Kabupaten Lebak sebagai percontohan pengembangan koperasi desa Merah Putih,” ujarnya.
Selain sektor pertambangan, kata Ferry, Kemenkop juga akan mendorong Kopdes Merah Putih dapat menjadi pangkalan resmi gas LPG 3 kilogram dan mendapatkan harga agen. Sehingga bisa menyalurkan bahan bakar tersebut ke warung serta pelaku UMKM.
“Nanti koperasi desanya bisa menjual ke warung dan UMKM dan tetap juga bisa mendapatkan untung,” paparnya.
BACA JUGA: Kemendagri Apresiasi Pembatalan Tunjangan Perumahan DPRD Kabupaten Tangerang
Ferry menegaskan, Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian khusus pada penguatan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.
“Koperasi desa Merah Putih diharapkan bisa mengurangi kemiskinan, menghilangkan praktik rentenir dan pinjol, serta menekan harga kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Ferry menyampaikan, setiap Kopdes Merah Putih nantinya juga akan memiliki apotek dan klinik desa agar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan serta obat dengan harga terjangkau.
Ferry mengaku optimis koperasi desa akan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di seluruh tanah air. Saat ini program Kopdes Merah Putih memasuki tahap operasional, termasuk di Provinsi Banten.(Ald)