TANGERANG. INTTI.ID — Menteri Sosial Saifullah Yusuf ziarah ke Monumen Lengkong, Lengkong Wetan, Serpong Utara, Kamis (13/11/2025). Kedatangan pria yang biasa disapa Gus Ipul tersebut untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lengkong dalam rangka Hari Pahlawan 2025.
Turut mendampingi Mensos, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. Ziarah tersebut juga dalam rangka wisata sejarah penguatan nilai kepahlawanan yang diikuti sekitar 300 SMA dari Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Jakarta.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, Palagan Lengkong merupakan sebuah daerah yang menyimpan kisah keberanian dan kesetiaan. Palagan Lengkong menjadi saksi bahwa kemerdekaan tidak pernah datang sebagai hadiah.
Gus Ipul menambahkan, nama-nama mereka kini diabadikan sebagai simbol semangat patriotisme. Mereka berangkat dengan tekad suci menegakkan kedaulatan, menegaskan kemerdekaan yang saat itu baru seumur jagung.
Gus Ipul mengungkapkan, ada tiga nilai penting dari para pahlawan yang ia tangkap dari para putra-putri, cucu-cucu para pahlawan bangsa Indonesia.
Di tempat yang sama, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, kegiatan wisata sejarah merupakan upaya strategis kita bersama dalam membangun nilai-nilai perjuangan dan semangat kepahlawanan, serta mengintegrasikannya ke dalam dunia pendidikan dan kebudayaan.
“Melalui kegiatan wisata sejarah seperti ini, generasi muda dapat mengenal lebih dekat berbagai situs perjuangan di Provinsi Banten, antara lain Taman Makam Pahlawan Taruna di Kota Tangerang, Monumen Palagan Lengkong di Tangsel, Banten dan berbagai situs perjuangan lainnya,” ujarnya.
Andra Soni menambahkan, semua itu merupakan sumber inspirasi dan penguatan karakter bangsa yang sangat berharga. Sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
Andra Soni mengajak seluruh generasi muda untuk senantiasa melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan dengan kerja dan karya nyata dalam membangun daerah dan bangsa.
(*)









