Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nasional

Premanisme Merajalela, Komisi III DPR: Tangkap Gembongnya

Avatar photo
33
×

Premanisme Merajalela, Komisi III DPR: Tangkap Gembongnya

Sebarkan artikel ini
anggota komisi iii dpr ri i wayan sudirta
Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta/Foto: Ist

Jakarta, Intti.id – Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta, menyoroti persoalan premanisme yang hingga kini merajalela.

Kata dia, aksi premanisme menjadi ancaman nyata bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. Penindakan terhadap premanisme harus menyasar gembong besar. Bukan hanya pelaku kecil-kecilan di lapangan.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

“Nggak ada gunanya menangkap yang kecil-kecil kalau yang besar nggak ditangkap,” ujar I Wayan Sudirta, saat kunjungan kerja reses Komisi III DPR RI ke Padang, Sumatera Barat, Rabu (28/5/2025) lalu.

“Ibarat pohon ilalang, kalau hanya dipotong daunnya tapi akarnya dibiarkan, begitu musim hujan, tumbuh lagi. Akarnya itu yang harus dicabut, supaya batang dan daunnya mati,” sambungnya.

Belum Ada Prioritas Jelas

I Wayan Sudirta menilai belum adanya prioritas jelas dalam penindakan terhadap para gembong premanisme yang disebut sebagai “bos-bos” di balik aksi-aksi kriminal jalanan.

Baca Juga: Mayoritas Warga Puas Kinerja Polisi Berantas Premanisme

Menurutnya, pendekatan penegakan hukum harus menyentuh aktor intelektual di balik layar, bukan hanya pelaksana lapangan.

“Saya belum melihat secara jelas sejauh mana prioritas penangkapan terhadap para gembong ini menjadi fokus. Kalau yang besar ditangkap, otomatis yang kecil-kecil ikut tumbang,” katanya.

Sudirta menekankan bahwa keberadaan premanisme yang tak ditindak serius dapat berdampak besar terhadap ekonomi nasional.

Sebab ketakutan investor terhadap situasi keamanan dapat membuat mereka hengkang. Yang pada gilirannya memperburuk pengangguran.

“Kalau preman dibiarkan, investor lari. Tenaga kerja nganggur, dan bisa memicu ketegangan social,” ucapnya.(ejp)

Sumber: dpr.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *