JAKARTA, INTTI.ID – Presiden Prabowo Subianto target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 akan tercapai. Menurut Presiden Prabowo, keyakinan ini karena kepercayaan investor kinerja perekonomian nasional.
Prabowo dalam pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8) mengatakan, optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja perekonomian nasional berada di level yang tinggi meski situasi global tengah bergejolak.
Bahkan, dia menyebut, realisasi investasi pada paruh pertama tahun 2025 berhasil mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perekonomian Indonesia tinggi. Realisasi investasi paruh pertama 2025 mencapai target APBN,” ujar Prabowo.
Di tengah konflik geopolitik dan ekonomi akibat perang dagang, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di level 5,12 persen pada kuartal II 2025. Pada saat yang sama, realisasi investasi semester I 2025 telah mencapai Rp942 triliun, naik 13,6 persen dari tahun lalu.
Pasar Saham Menggembirakan
Selain itu, Prabowo juga menyebut pasar saham Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Lebih jauh, Prabowo juga menyoroti berbagai program unggulan yang sudah dirasakan langsung masyarakat. Dia menyebut program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 20 juta penerima manfaat. Cek kesehatan gratis mencapai lebih dari 17 juta orang, dan revitalisasi sekolah menyentuh lebih dari 13 ribu sekolah serta madrasah.
Baca juga: Megawati, SBY dan Jokowi Diundang ke Sidang MPR Hanya untuk Dengarkan Pidato Prabowo
Ia juga menyebut pembangunan Sekolah Rakyat yang sudah mencapai 100 unit, serta pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih yang tahun ini telah mencapai 80 ribu unit.
“Dan pada akhir tahun 2025 ini tiap koperasi akan memiliki gudang, akan memiliki cold storage, akan memiliki gerai-gerai dan tiap koperasi akan memiliki dua kendaraan truk untuk menjemput dan mengantar hasil buminya,” kata dia.
Selain itu, Prabowo menambahkan, program penguatan sumber daya manusia tetap menjadi fokus pemerintah. Menurutnya, ekosistem bisnis mulai terbentuk dari hulu ke hilir sudah dirasakan sampai tingkat desa dan kelurahan.
Di sisi lain, Prabowo menyebut pemerintah juga menyiapkan stimulus ekonomi untuk menjaga stabilitas. Pada Januari 2025, disebutnya, pemerintah telah menggelontorkan stimulus tahap pertama senilai Rp33 triliun. Disusul stimulus kedua sebesar Rp24,4 triliun pada Juni 2025.
“Di tengah gejolak global APBN kita mampu menjaga stabilitas ekonomi, melindungi rakyat dan dunia usaha,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyebut sejumlah program perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar.
Hingga Kartu Indonesia Pintar Kuliah terus dijalankan untuk menjaga daya beli masyarakat. Sekaligus mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).(*)
Sumber: Tirto.id