TANGERANG.INTTI.ID -– Warga Jalan Haji Dulloh RT 01 RW 02, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, menggelar aksi demontrasi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang (Puspemkot), Rabu (3/11/2025). Mereka meminta tembok yang menutupi akses jalan di wilayah mereka dibuka.
Akses jalan oleh PT Grand Nirwana Indah (GNI) sejak 7 November 2025. Penutupan itu membuat ratusan warga terisolir dan kesulitan beraktivitas sehari-hari, sehingga menimbulkan keresahan yang semakin meluas.
Setibanya di gerbang Puspem, massa langsung memblokir dua lajur jalan akses masuk dan keluar Puspem memicu kemacetan panjang dan adu mulut antar-pengendara selama hampir 20 menit, sebelum aparat kepolisian dan keamanan internal turun meredam ketegangan.
Dalam aksi tersebut, warga menuntut tembok penutup jalan segera dibuka. Massa menyatakan akan bermalam di Puspemkot jika tidak ada keputusan pembukaan akses.
Aksi berlanjut hingga depan kantor Wali Kota. Warga termasuk kelompok ibu mendirikan tenda bertuliskan “Posko Kemanusiaan” sebagai simbol perlawanan.
Saat warga melakukan unjukrasa, sejumlah anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang sedang melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT GNI, camat, dan Forum Suara Rakyat Kota Tangerang.
Diskusi berlangsung alot sebelum akhirnya dicapai kesepakatan.Direktur PT GNI, Darius, menyatakan panel pagar dibuka dan akses baru akan dibangun menggunakan paving block, dengan target selesai dua pekan. “Mulai hari ini kita buka akses dan langsung dikerjakan. Lebarnya sama dengan jalan yang ditutup,” katanya.(*)









