Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
PeristiwaRegional

Puluhan Rumah di Pasar Kemis Tangerang Terendam Banjir, Warga Terpaksa Dievakuasi

Avatar photo
25
×

Puluhan Rumah di Pasar Kemis Tangerang Terendam Banjir, Warga Terpaksa Dievakuasi

Sebarkan artikel ini
banjir di villa tomang baru pasar kemis tangerang
Warga Villa Tomang Baru Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang tengah dievakuasi petugas BPBD, Rabu (18/6/2025) sore/Foto: Fajar

Tangerang, Intti.id – Puluhan rumah di Villa Tomang Baru Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten terendam Banjir, Rabu (18/6/2025).

Hingga sore hari ketinggian air sudah mencapai 1 meter. Khawatir air semakin tinggi, sejumlah warga terpaksa dievakuasi.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Petugas BPBD Kabupaten Tangerang mengevakuasi warga ke tempat lebih aman atau pengungsian sementara menggunakan perahu karet.

Menurut keterangan warga terdampak, banjir terjadi lantaran meluapnya Sungai Cirarab dan Situ Gelam. Setelah hujan deras mengguyur dua hari terakhir.

Luapan air mulai memasuki pemukiman warga pada Rabu dini hari. Banjir yang datang mendadak membuat warga tidak sempat mengamankan barang-barang dari dalam rumah sehingga menjadi rusak.

Warga menyebut bahwa banjir tersebut kerap terjadi dan langganan di Villa Tomang Baru.

Perlu Perbaikan Tanggul

Menurut Karno (65) dan Hendra Wijaya (58) warga, bahwa terdapat 25 rumah di komplek itu yang terendam 30 centimeter hingga 1 meter.

Kata mereka, penyebab utama banjir adalah adanya rawa di sekitar komplek yang kurang penanganan dari pemerintah setempat lantaran tanggul rawa perlu perbaikan.

Sementara warga ada yang mengungsi ke Mushola Al Mujahidin, namun ada juga yang bertahan.

Baca juga: Legislator Kota Tangerang Hafidz Firdaus Ungkap Soal Banjir dan Kemacetan

“Untuk barang-barang sebagian sudah dievakuasi ke tempat yang aman. Namun sebagian lagi terendam, tapi paling baju doang,” ujar mereka.

Mereka berharap adanya bantuan logistik ke lokasi banjir. Juga adanya bantuan pembuatan tanggul di Sungai Cirarab dan Situ Gelam.

“Agar banjir tidak kembali terjadi, serta menjadi langganan menimpa pemukiman kami,” imbunya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pejabat pemerintah setempat.(fajar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *