TANGERANG, Intti.id – Sebanyak 350 sekolah swasta untuk jenjang SD dan SMP saat ini tengah menjalani seleksi dalam program sekolah gratis di Kabupaten Tangerang, Banten.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang rencananya akan mulai memberlakukan sekolah swasta gratis pada tahun ajaran 2025-2026. Sekolah swasta gratis ini diharapkan bisa menekan kasus angka anak putus sekolah di daerah itu.
“Ada 150 SD dan 200 SMP yang mengikuti program sekolah gratis,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna kepada wartawan.
BACA JUGA: Jelang SPMB di Kabupaten Tangerang, Sekolah Dilarang Terima Siswa Titipan
Dia mengatakan, berdasarkan data pada Dinas Pendidikan, saat ini terdapat 303 SD swasta dan 392 SMP swasta di Kabupaten Tangerang. Dari jumlah tersebut, sekitar 150 SD dan 200 SMP sedang dalam proses seleksi program sekolah gratis.
Sementara untuk sekolah-sekolah elit dengan SPP tinggi umumnya tidak berminat. Sedangkan sekolah yang akreditasi dan administrasinya belum lengkap juga belum bisa bergabung dalam program sekolah swasta gratas.
“Proses seleksi dilakukan secara ketat demi menjaga mutu pendidikan dan keterjaminan penggunaan anggaran,” jelasnya.
Agus Supriatna menjelaskan, nantinya seluruh siswa di sekolah swasta memperoleh subsidi sekolah gratis, tanpa membedakan latar belakang ekonomi. Namun, sekolah swasta yang ingin bergabung harus mengajukan kepada pemerintah daerah dan memenuhi persyaratan administratif, termasuk akreditasi sekolah.
“Yang ikut seleksi sekolah swasta gratis harus betul-betul sekolah terakreditasi, jaminan sekolah memenuhi persyaratan. Sarana, manajemen, guru, sudah terpenuhi semua,” kata Agus.
BCA JUGA: Tok! MK Putuskan SD dan SMP Swasta Gratis
Dikatakan Agus, program sekolah swasta gratis ini juga terbuka untuk sekolah berbasis boarding school yang mengikuti kurikulum nasional atau integrasi pendidikan agama.
Selain bantuan sekolah gratis dari pemerintah daerah, sekolah yang sudah menerima dana BOS pusat tetap diperbolehkan mengikuti program ini sebagai dukungan tambahan.
“SD dan SMP termasuk boarding school. Tapi boarding school dilihat juga, apakah basic-nya pesantren, atau mungkin program kurikulum nasional dengan program keagamaan digabung misalnya,” jelasnya.
Agus menyebut program sekolah swasta gratis anggarannya sepenuhnya berasal dari APBD Kabupaten Tangerang. Dalam pelaksanaannya nanti, kata dia, Pemkab Tangerang akan menggelar evaluasi rutin
“Tahun 2026 diharapkan seluruh siswa sekolah swasta yang memenuhi syarat sudah bisa mendapatkan fasilitas sekolah gratis.
Agus menilai program sekolah swasta gratis sangat efektif, agar tidak ada lagi ketimpangan sosial dalam bersekolah. Artinya semua masyarakat Kabupaten Tangerang memiliki hak yang sama untuk akses sekolahnya lebih mudah.
Dia menjelaskan jumlah SDN di Kabupaten Tangerang saat ini sebanyak 793 sekolah, dengan angka kelulusan sebanyak 52.000 siswa per tahunnya. Sedangkan kapasitas SMP negeri hanya mampu menampung 23.000 siswa dengan jumlah keseluruhan sekolah sebanyak 95 sekolah.
“Akibatnya, sekitar 29.000 lulusan SD setiap tahun harus mencari pendidikan di sekolah swasta, yang biayanya sering kali menjadi kendala bagi keluarga menengah ke bawah, ” kata Agus.(ALD)