SERANG, INTTI.ID – Rencana pembangunan Kereta Rel Listrik (KRL) Serang–Jakarta masih belum jelas. Pemkab Serang sendiri lebih menginginkan pembangunan KRL ketimbang pembangunan jalur double track.
Wali Kota Serang Budi Rustandi menjelaskan, proses pembangunan jalur ganda akan memakan waktu puluhan tahun karena membutuhkan pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur baru. Sementara elektrifikasi dinilai lebih realistis dan efisien.
“Saya berharap bukan double track tapi cukup penambahan tiang listrik jadi KRL. Kalau double track prosesnya lama sedangkan KRL hanya butuh waktu 2 sampai 3 tahun,” ujar kata Budi Rustandi, Kamis (18/9/2025).
BACA JUGA: Hore…Kartu Multi Trip KRL Bisa Dipakai di Bus Tayo
Sesuai hasil rapat bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemerintah Provinsi Banten, saat ini Pemprov tengah menyiapkan feasibility study (FS) proyek tersebut tahun 2026.
Dia menjelaskan, proyek KRL Serang–Jakarta masih menunggu tindak lanjut hasil kajian yang dilakukan Pemprov Banten. Ia optimistis elektrifikasi akan menjadi jalan cepat menghadirkan KRL ke Kota Serang. Dengan begitu, penumpang dari Serang tidak perlu lagi transit di Rangkasbitung. (*)