Jakarta,Intti.id – Sejumlah purnawirawan yang tergabung Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/04/2025).
Isu yang menyeruak, kedatangan para purnawiran itu terkait isu pemakzulan wapres Gibran Rakabuming Raka.
Seperti dikutil Disway.id, sejumlah purnawirawan TNI AD itu tiba di istana pada pukul 14.00 WIB. Selain purnawirawan, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto juga terlihat.
Meski demikian, belum diketahui apa tujuan kedatangan mereka. Hanya saja, Putranto mengatakan tujuannya hanya halal bihalal.
“Silaturahmi PPAD mau halalbihalal,” ujarnya.
Diketahui, kedatangan PPAD ini di tengah adanya usulan sejumlah purnawirawan TNI yang mendesak agar Gibran Rakabuming Raka mundur dari Wakil Presiden.
Dalam surat yang beredar, pernyataan sikap tersebut diteken oleh 103 Jenderal Purnawirawan, 73 Laksamana Purnawirawan, 65 Marsekal Purnawirawan, dan 91 Kolonel Purnawirawan.
Sejumlah tokoh juga meneken pernyataan sikap tersebut, mereka yakni Jenderal TNI Purnawirawan Fachrul Razi; Jenderal TNI Purnawirawan Tyasno Soedarto; Laksamana TNI Purnawirawan Slamet Soebijanto; Marsekal TNI Purnawirawan Hanafie Asnan; serta diketahui oleh Jenderal TNI Purnawirawan Try Sutrisno yang juga Wakil Presiden RI ke-6.
Menanggapi hal ini, Plt Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak merespons delapan tuntutan forum purnawirawan TNI kepada pemerintah. Dia menegaskan delapan tuntutan tersebut tidak mewakili PPAD.
“Kami memahami bahwa usulan yang disampaikan tersebut dilandasi semangat kebangsaan dan kepedulian terhadap dinamika yang berkembang di tengah masyarakat. Namun, kami sampaikan bahwa pernyataan sikap tersebut bukanlah pernyataan yang mewakili seluruh Purnawirawan TNI AD,” kata Komaruddin melalui keterangan tertulis, Selasa (29/04/ 2025).
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menyebut usulan dari purnawirawan TNI yang meminta pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka harus ditanggapi serius Presiden Prabowo Subianto.
“Jadi begini kalau menyangkut purnawirawan ini kan orang kita lihat ya ini bukan relawan, kalau usulan relawan perlu kajian lebih dalam,” kata Komarudin, Selasa (29/04/ 2025).
Ia meyakini usulan tersebut telah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan para purnawirawan TNI itu.(*).