TANGERANG, INTTI.ID — Sekolah Rakyat untuk jenjang pendidikan Menengah Atas (SRMA) milik Provinsi Banten, resmi beroperasi, Jumat (15/8/2025).
Sekolah yang dikenal dengan SRMA 33 itu, lokasinya di Jalan Perum Griya Asri Raya, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Mulai beroperasinya SRMA 33 Kota Tangsel itu, ditandai dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi 150 siswa yang berasal dari 7 kota/kabupaten se-Banten.
Pengoperasian sekolah rakyat khusus siswa yang masuk dalam kelompok desil 1 dan 2 ini, diresmikan Gubernur Banten Andra Soni serta jajaran kepala daerah kabupaten/kota se-Banten.
BACA JUGA: Ratusan Calon Murid Sekolah Rakyat di Banten Jalani Tes Kesehatan
“Para siswa yang menjadi peserta didik di sekolah rakyat ini diantar orang tuanya untuk mengikuti proses MPLS,” ujar Andra Soni kepada wartawan. Usai meresmikan SRMA 33 Kota Tangsek yang sempat tertunda operasionalnya lantaran gedung belum siap digunakan.
Sekolah Perintis
Menurut Andra, sekolah rakyat 33 menjadi sekolah perintis karena program aksi cepat Presiden Prabowo Subianto. SRMA 33 memiliki fasilitas ruang kelas, ruang serba guna. Dan akan ada bantuan alat-alat olahraga dan penunjang pendidikan lainnya dari kepala daerah di Banten.
“Kami harap siswa betah mengikuti proses belajar mengajar. Sehingga mampu menghasilkan SDM (sumber daya manusia) berkualitas serta bermanfaat bagi masyarakat menuju Indonesia emas 2045,” ungkapnya.
Menurutnya, sekolah rakyat menjadi upaya strategis dalam mengikis kemiskinan ekstrem dari sisi pendidikan. Terlebih peserta didik di SRMA 33 merupakan anak-anak dari keluarga yang masuk dalam data tunggal sosial ekonomi nasional.
Sementara itu, Kepala SRMA 33 Kota Tangsel, Gina Intana Dewi menambahkan, selama menempuh pendidikan di sekolah ini, 150 siswa nantinya akan dibimbing oleh sebanyak 15 tenaga pendidik.
“Kami sudah mulai pengenalan lingkungan sekolah,” imbuhnya.
BACA JUGA: Banyak Sekolah Belum Mampu Kelola Dana Pendidikan Pemberian Pemerintah
Dia juga menyatakan seluruh fasilitas belajar termasuk asrama tempat peristirahatan para peserta didik sudah siap digunakan. Gina juga tidak menampik ada beberapa fasilitas yang masih dalam pemenuhan untuk dipergunakan.
“Semua sedang berproses. Semua dirintis dengan baik dan kebutuhan dasar siswa siswi sudah bisa terpenuhi,” tandasnya.
Pantauan wartawan di lokasi, ratusan orang tua siswa mengantarkan anak-anaknya untuk akan menuntut ilmu di SRMA 33 Kota Tangsel. Pelepasan para siswa diwarnai tangis haru dari para orang tua yang anak-anaknya mulai memasuki asrama SMRA 33.(Ald)