Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Budaya

Seren Taun Wujud Ketahanan Pangan Berbasis Budaya Lokal

Avatar photo
54
×

Seren Taun Wujud Ketahanan Pangan Berbasis Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Seren Taun Wujud Ketahanan Pangan Berbasis Budaya Lokal
Prosesi Seren Taun di Kasepuhan Guradog Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

LEBAK, INTTI.ID – Masyarakat Kasepuhan Guradog Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten menggelar Seren taun yang merupakan tradisi dilaksanakan secara turun temurun dan dilaksankan setiap tahun saat musim panen raya tiba. Tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat terhadap kelimpahan hasil panen pertanian.

Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah yang hadir dalam acara tersevut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Seren Taun Masyarakat Kasepuhan Guradog.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

“Seren taun ini sebagai upaya memelihara budaya dan kearifan lokal ditengah zaman teknologi yang berkembang pesat,” kata Amir, dalam sambutannya, kemarin.

Selain itu Wakil Bupati juga menyampaikan, bahwa Kabupaten Lebak merupakan daerah yang kaya akan komunitas adat kasepuhan. Hal ini menjadi modal penting dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis budaya di Kabupaten Lebak.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, bahwa kedepan Dinas Pertanian dan dinas terkait lainnya perlu menjalin sinergi yang lebih intensif dengan para tokoh dan masyarakat adat kasepuhan.

Pemangku adat Desa Guradog H. Rahmat menyampaikan terimakasih atas kehadiran Wakil Bupati Lebak dalam acara Seren Taun tersebut. Ia menilai kehadiran pemerintah daerah menjadi bentuk kepedulian sekaligus penguatan hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat.

Sebagai sebuah perhelatan budaya, Seren Taun mempunyai kemasan unik. Satu sisi sebagai identitas budaya mempunyai formasi sebagai pertahanan Masyarakat Adat Kasepuhan, sisi lainya sebagai objek wisata budaya, seren taun mampu menyuguhkan atraksi dan hiburan unik bagi masyarakat luas.

BACA JUGA: Ribuan Warga Padati Pawai Budaya HUT ke-18 Kota Serang

Dua hal berbeda ini akhirnya dikemas melalui promosi budaya yang berbasis kearifan lokal. Hal ini memberikan ekslusivitas tersendiri, Seren Taun mampu menyajikan tradisi adat istiadat, kesenian lokal, ritual adat, bahkan tampilan kesenian modern yang membuktikan bahwa Kasepuhan Cisungsang adaptif terhadap dinamika perkembangan budaya manusia.

Pada penyelenggaraan Seren Taun Cisungsang, terdapat dua kategori event, yaitu kegiatan yang bersifat tradisi, di mana jenis dan jadwalnya tidak berubah, dan satu kegiatan pendukung (side event) yaitu penampilan seni budaya, wisata, serta edukasi yang disuguhkan kepada pengunjung. Seperti Rasul Pare di Leuit, Bubuka, Pantun Tradisional, Balik Taun Rendangan, Ngareremokeun, Tatamu Sumping di Cisungsang, Saresehan Warga Kasepuhan sareng Pamarentah, dan lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *