Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
NasionalPendidikan

Setelah Jam Malam, KDM Berlakukan Aturan Sekolah Lebih Pagi

Avatar photo
45
×

Setelah Jam Malam, KDM Berlakukan Aturan Sekolah Lebih Pagi

Sebarkan artikel ini
gubernur jawa barat dedi mulyadi alias kdm
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM/Foto: Ist

Jawa Barat, Intti.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM memberlakukan aturan sekolah lebih pagi dan tanpa pekerjaan rumah (PR) kapada siswa.

Atruan itu merupakan rangkaian terobosan kebijakan gubernur fenomenal itu di dunia pendidikan.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Setelah sebelumnya KDM memberlakukan jam malam. Melarang pelajar keluyuran tanpa alasan yang jelas di atas jam 9 malam sampai pukul 04.00 WIB.

Sekarang dalam SE Nomor: 58/PK.03/DISDIK, Dedi menerapkan kebijakan masuk sekolah lebih pagi menjadi pukul 06.30 WIB.

Berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan mulai berlaku tahun ajaran 2025/2026.

Alasannya, kata Dedi, perubahan jam sekolah ini menjadi kompensasi waktu atas penghapusan kegiatan belajar mengajar di hari Sabtu.

“Itu mulainya tahun ajaran baru. Jadi tahun ajaran baru masuk sekolahnya jam 6.30. Kenapa jam 6.30? Karena itu kompensasi dari hari Sabtu yang libur,” kata Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, belum lama ini.

Baca juga: Dijuluki Gubernur Konten, KDM Ngaku Jarang Ngantor Kerjanya Keluyuran

Menurutnya, dengan waktu masuk yang lebih pagi, proses belajar bisa lebih efisien.

Anak-anak nantinya dapat pulang lebih awal dan mendapat waktu untuk beristirahat. Mereka juga bisa melakukan kegiatan non-akademik hingga menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sekolah Tanpa PR

Selain itu, KDM juga menerapkan aturan menghapus pekerjaan rumah atau PR siswa di sekolah.

Menurutnya, seluruh pekerjaan atau tugas sekolah harus dikerjakan di sekolah dan tidak dibawa menjadi beban di rumah.

Sementara di rumah, kata KDM, anak-anak bisa rileks membaca buku, berolahraga, fokus membantu orang tua. Dan meringankan beban pekerjaan mereka.

“Kemudian belajar membereskan rumah, mencuci piring, perempuan belajar masak. Mengepel, dan berbagai kegiatan lainnya yang bermanfaat,” imbuhnya.(ejp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *