Pandeglang, Intti.id – Lantaran kekurangan ruang kelas, siswa Sekolah Dasar Negeri Bojen 2 di Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa harus belajar berdempetan dan lesehan di teras sekolah.
Bahkan bila cuaca siang terang, siswa jenjang sekolah dasar itu belajarnya ada yang di bawah pohon.
Namun bila hujan turun, mereka masuk ruang kelas semua. Belajarnya duduk berdempetan alias berdesak-desakan 1 meja bisa terisi 4 siswa.
Belajar dengan kondisi ini tentu tidak menyenangkan bagi siswa. Infrastruktur pendidikan tidak memadai membuat mereka tidak nyaman.
Guru di SDN itu, Karna Subagja mengatakan, kondisi belajar siswa tidak layak seperti itu sudah berlangsung 3 tahun lamanya.
Akibat kekurangan ruang kelas. Siswa ada 226, sementara ruang kelas hanya ada 6 saja.
“Terutama untuk kelas 1,2, dan 3. Itu tidak memiliki ruang untuk kegiatan belajar mengajar,” ungkap Karna, kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).
Diberlakukan Belajar Shift
Lantaran itu, pada tahun sekarang, pihak sekolah memberlakukan shift belajar untuk kelas 1 dan 2. Menjadi dua rombongan belajar (rombel).
Meski begitu, para siswa tetap kekurangan waktu belajar.
Kata dia, belajar menjadi tidak maksimal, dengan shift pagi kelas 1 A dan siang kelas B, begitu halnya sama untuk kelas 2 A dan kelas B.
“Jadi belajarnya sangat sedikit waktu di sekolah,” ujarnya.
Sementara, untuk siswa kelas 3 sampai saat ini belum bisa belajar di ruang kelas. Mereka masih belajar lesehan di teras, bahkan di bawah pohon.
“Kadang di teras, di halaman, di bawah pohon. Kalau hujan, ya di kelas semua. dempetan jadi satu meja bisa diisi oleh empat siswa,” imbuhnya.(ejp)
Sumber: Detiknews