TANGERANG.INTTI.ID — Lantaran banyak calon siswa warga Kelurahan Jatake yang tidak lolos mendafar di SMAN 11 Kota Tangerang, Puluhan warga Kelurahan Jatake melakukan aksi protes di depan SMAN 11 Kota Tangerang, Senin (30/6/2025). Mereka meminta pihak sekolah mengakomodir calon wali murid yang merupakan warga Kelurahan Jatake melalui jalur domisili.
Koordinator aksi, Mustofa Ali mengungkapkan, sebanyak 20 calon siswa yang merupakan warga Kelurahan Jatake mendaftar di SMAN 11 Kota Tangerang melalui jalur domisili dinyatakan tidak lolos. Mustofa mengaku ingin tahu penyebab puluhan anak warga sekitar di sini tidak lolos. Dia ingin ingin sistem SPMB yang dilakukan diseolah itu di buka ke publik.
Dia mengatakan, warga sekitar sempat melakukan audiensi dengan pihak panitia SPMB SMAN 11 Kota Tangerang . Pihaknya meminta pihak sekolah membuka sistem SPMB tersebut. Namun, pihak sekolah berdalih saat ini sistem dikendalikan pemerintah pusat.
Menurutnya, pihak SMAN 11 Kota Tangerang telah melanggar Undang-undang keterbukaan informasi publik. Sebab, pihak sekolah menutupi sistem pelaksanaan SPMB yang seharusnya semua masyarakat dapat mengakses seluruh fitur aplikasi SPMB tahun 2025 ini.
Dia menyebut, aksi yang digelar puluhan warga Kelurahan Jatake ini pihak sekolah sama sekali tidak memberikan akses untuk memfasilitasi warga dalam upaya dapat mencari solusi agar warga sekitar khususnya warga Kelurahan Jatake dapat diakomodir untuk menerima anaknya dapat sekolah di SMAN 11 ini.
Dia menegaskan, pihaknya tetap akan menuntut pihak SMAN 11 Kota Tangerang agar warga Jatake tetap dapat diakomodir pada pelaksanaan SPMB tahun 2025 ini.(*)
Sumber: Tangerang Ekspres.id