Banten, Intti.id – Sejak dahulu kala Kesultanan Banten aktif menjalankan aksi diplomatik dengan kerajaan mancanegara.
Diplomasi lengkap dengan penguasaan literasi dan tatakrama yang mengagumkan. Terutama dalam soal urusan perdagangan.
Pada masa itu Kesultanan Banten sudah menjadi bandar perniagaan mancanegara.
Memiliki posisi strategis karena berada di ujung barat Pulau Jawa. Serta menjadi jalur sutera perdagangan internasional antara negara-negara di kawasan Asia Selatan dan China.
Karena itu pula untuk kepentingan perdagangan, Kesultanan Banten melancarkan aksi diplomatiknya melalui surat yang dititipkan kepada Kapten Henry Middleton untuk Raja Inggris James I pada tahun 1606.
Sepucuk surat cinta menggambarkan interaksi di luar batas kedua negeri yang terpisah jaraknya ribuan kilometer.
Bertuliskan Arab
Surat itu bertuliskan Arab berstempel dua kalimat syahadat, pembukaannya dengan kalimat Yaā Faťtah “Wahai Dzat Yang Maha Membuka”.
“Surat Cinta Raja Banten Kepada Raja Inggris, Scotland, Perancis dan Irlandia.
Semoga Allah memanjangkan umurnya dan menambahkan kemerdekaan kepada setiap negeri dan rakyatnya di bawah kekuasaan Raja Inggris.
Selanjutnya tuan mengirim Jenderal Milton. Dan ia telah datang kepada kami dengan selamat.
Kami mendengar bahwa tuan telah menjadi Raja Inggris. Dengan senang hati kami mendengarnya sekarang negeri Inggris dan Banten telah bersatu.
Selanjutnya Tuan memberi hadiah kepada kami. Dan kami menerima pemberian itu karena rasa cinta Tuan kepada kami.
Sebagai balasan, kami kirimkan hadiah dua faizar. Timbangannya seberat 14 binatang ternak, satu faizar sebanding dengan 3 ekor binatang ternak berkaki empat. Salam Kebaikan.”
Begitulah terjemahan Surat cinta kepada Raja James 1. Belum ada sumber pasti terkait pengertian ‘faizar’ pemberian Kesultanan Banten kepada Kerajaan Inggris.
Namun dari itu, surat ini menjadi istimewa karena memuat perspektif baru yang mengubah pandangan terhadap Kesultanan Banten di zamannya.
Sampai saat ini surat dari Kesultanan Banten itu masih tersimpan baik di Public Record Office, London.(ejp)
Melansir dari berbagai sumber