SERANG, INTTI.ID – Rabies menjadi penyakit berbahaya yang masih mengancam kesehatan masyarakat di Banten. Orang, khususnya tenaga kesehatan (Nakes) hewan yang terkena virus rabies bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
Karena itu, vaksin rabies perlu diberikan kepada masyarakat, terutama kepada tenaga kesehatan (Nakes) hewan. Mereka rawan tertular virus yang sering disebut dengan penyakit anjing gila tersebut.
Untuk mencegah penyebarannya, Dinas Pertanian Provinsi Banten memberikan vaksin rabies kepada sebanyak 36 Nakes hewan. Sebanyak 22 Nakes hewan diberikan vaksin kedua atau booster. Sedangkan 14 orang mendapat vaksin perdana.
BACA JUGA: Bupati Tangerang Ingin Ada Keseragaman SOP Dapur MBG
Vaksinasi rabies yang digelar di Gedung Garuda, RSUD Banten, Jumat (3/10/2025) itu, dimaksudkan untuk melakukan antisipasi penularan penyakit rabies, khususnya kepada tenaga kesehatan hewan.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Provinsi Banten, Ari Mardiana mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangkaian HUT Banten dan Rabies Day.
Ari menjelaskan pemberian vaksin kepada Nakes hewan merupakan kali kedua. Sebelumnya pada 2023 mlalu juga dilakukan vaksinasi rabies kepada 22 Nakes hewan.
Untuk 14 orang yang mendapatkan vaksin pertama, menurut Ari, selanjutnya akan mendapat vaksin rabies kedua setelah 7 hari penyuntikan pertama dilakukan.
BACA JUGA: Faskes di Banten Dilarang Tolak Pasien BPJS
Menurut Ari, tenaga kesehatan hewan menjadi ujung tombak pencegahan virus rabies, Mereka melaksanakan vaksinasi pada hewan, yang tidak menutup kemungkinan pembawa virus rabies.
Dari kondisi itu, kata Ari, Nakes hewan dinilai paling berpotensi terjangkit penyakit rabies.
“Vaksinasi rabies untuk melindungi kemungkinan penularan rabies kepada tenaga kesehatan, karena mereka yang bersentuhan langsung dengan hewan,” tandas Ari.(Ald)















