Tangerang, Intti.id – Petugas kesehatan hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, menemukan indikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada dua ekor sapi kurban asal Jawa Timur.
Petugas Keswan kemudian mengisolasi kedua sapi yang terindikasi PMK tersebut dari lapak pedagang, serta memberikan vaksinasi sebagai langkah pencegahan PMK.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika mengatakan, temuan ini berawal dari hasil pemeriksaan atau screening kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak penjualan di Kabupaten Tangerang.
“Ada dua ekor sapi yang menunjukkan gejala awal PMK,” ujar Asep kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).
Memperketat Pengawasan
Asep mengimbau seluruh tenaga kesehatan hewan untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperketat pengawasan. Terutama terhadap hewan kurban yang berasal dari luar Kabupaten Tangerang.
Menjelang Idul Adha 2025, kata Asep, pihaknya melakukan pengawasan intensif pada sebanyak 655 lapak penjualan hewan kurban yang tersebar di 29 kecamatan Kabupaten Tangerang.
Untuk menjamin kelayakan dan kesehatan hewan kurban, lanjut Asep, DPKP menurunkan 100 petugas Keswan, mulai dokter hewan hingga pengawas. Tim Keswan mulai bertugas pada 26 Mei 2025 untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.
Pemeriksaan meliputi aspek administrasi dan fisik hewan. Serta memastikan hewan kurban yang dijual bebas dari penyakit menular. Fokus utama pengawasan adalah hewan yang didatangkan dari luar daerah.
“Pengawasan untuk memastikan hewan yang masuk ke Kabupaten Tangerang benar-benar sehat dan bebas penyakit,” tandasnya.(ALD)