Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Info Dunia

Trump Lagi Mikir-mikir Ikut Israel Serang Iran, Putin: Itu Kesalahan Serius

Avatar photo
15
×

Trump Lagi Mikir-mikir Ikut Israel Serang Iran, Putin: Itu Kesalahan Serius

Sebarkan artikel ini
armada perang presiden as donald trump di laut merah
Ilustrasi: Armada perang AS/Ist

Jakarta, Intti.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa sedang mempertimbangkan alias lagi mikir-mikir untuk bergabung dengan Israel menyerang Iran.

Dilansir AFP, Rabu (18/6), Trump menyatakan bahwa kesabarannya sudah habis terhadap Iran. Dan mengulangi seruannya agar menyerah tanpa syarat.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Saat ditanya wartawan apakah dia telah memutuskan akan berpartisipasi melancarkan serangan udara AS.

“Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan,” kata Donald Trump.

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi soal pertimbangan Trump untuk bergabung Israel ikut menyerang Iran.

Mengutip dari Russia Today, Juru Bicara Kremlin, Dmytri Peskov, Kamis (19/6) mengatakan, bahwa Washington akan membuat kesalahan serius dengan memutuskan untuk menyerang Iran.

Moskow memandang keterlibatan langsung AS dalam konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel hanya akan memperburuk situasi di kawasan itu.

Menurut Peskov, langkah Trump itu akan mengarah pada eskalasi lebih lanjut, dan eskalasi besar.

“Dan hanya akan mempersulit situasi di kawasan tersebut. Konflik semacam itu dapat membakar seluruh kawasan,” ujarnya.

Perang Kian Membara

Sebelumnya perang Iran-Israel kian membara, saling serang terjadi hingga menimbulkan kerusakan di kedua belah pihak.

Iran menembakan rudal Sejjil yang disebut-sebut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) sebagai pembuka “gerbang neraka” bagi rezim Zionis Israel.

Baca juga: Iran Kirim Rudal Sejjil Buka “Gerbang Neraka” Untuk Israel

Rudal balistik Sejjil adalah senjata jarak jauh berbahan bakar padat. Memiliki daya hancur yang jauh lebih besar daripada rudal-rudal sebelumnya seperti Fattah-1.

Serangan itu untuk pertama kalinya Negeri Para Mullah menggunakan rudal Sejjil dalam serangan balasan gelombang terbarunya pada Rabu malam (18/6) lalu.

Dalam serbuan itu IRGC juga menyebut telah meluncurkan rudal ultra-berat ke sejumlah target penting termasuk Tel Aviv.

Serangan tersebut sebagai bagian dari Operasi True Promise 3 itu berhasil merobek dan menembus iron dome sistem pertahanan udara Israel.

Mereka mengeklaim telah menghancurkan sejumlah fasilitas vital Israel, termasuk pangkalan udara dan kantor intelijen.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan, bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah.

Khamenei juga memperingatkan Amerika Serikat tentang “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki”. Jika negara itu melakukan intervensi.(ejp)

Melansir dari berbagai sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *