Jakarta, Intti.id – Ulah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerang Iran menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 menuai kutukan dari para pemimpin dunia.
Trump mengumumkan telah menyerang Iran pada Sabtu (21/6). Menyasar sejumlah fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Agresi Trump itu dianggap sebagai eskalasi berbahaya, dapat menyeret pada kekacauan di kawasan yang sudah tidak stabil lebih rumit.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa dunia berada di ambang konflik besar.
“Saya sangat khawatir atas penggunaan kekerasan oleh Amerika Serikat terhadap Iran. Ini menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian, dan keamanan global,” kata Guterres, mengutip Reuters.
Dia menegaskan bahwa jalan terbaik adalah diplomasi dan de-eskalasi untuk menghindari bencana kemanusiaan.
“Ada risiko yang semakin besar bahwa konflik ini dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali. Dengan konsekuensi yang sangat buruk bagi warga sipil, wilayah, dan dunia,” ujar Guterres.
Duta Besar China untuk PBB Fu Cong mengutuk keras serangan AS terhadap Iran dan fasilitas nuklir yang diawasi oleh Badan Energi Atom Internasional.
Menurut Fu, bahwa China sangat khawatir tentang risiko situasi yang semakin tidak terkendali, dan menyerukan gencatan senjata segera dan mengakhiri permusuhan.
“Pihak-pihak yang terlibat harus mematuhi hukum internasional, mengekang dorongan untuk menggunakan kekuatan. Menghindari memperburuk konflik dan menambah bahan bakar ke dalam api,” kata Fu.
Membuka Kotak Pandora
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Minggu (22/6) menyatakan, Amerika Serikat telah membuka Kotak Pandora, dan tidak seorang pun dapat memprediksi skala bencana yang mungkin terjadi.
“AS telah membuka Kotak Pandora, tidak seorang pun tahu bencana dan penderitaan baru apa yang akan terjadi,” kata Nebenzia kepada Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Iran Kirim Rudal Sejjil Buka “Gerbang Neraka” Untuk Israel
Diplomat Rusia itu menekankan bahwa Moskow mengecam keputusan Washington untuk menyerang Iran.
“Rusia mengutuk dengan tegas tindakan tidak bertanggung jawab, berbahaya, dan provokatif oleh AS terhadap Iran,” katanya.
Nebenzia kembali menegaskan bahwa tindakan berbahaya tersebut dapat semakin memperburuk situasi.
Selain itu Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil juga mengutuk serangan tersebut. Di samping itu Venezuela juga mengecam Agresi Militer AS terhadap Iran dan menuntut penghentian permusuhan segera.
Berikutnya kutukan datang dari Presiden Kuba Miguel Diaz Canel terkait serangan tersebut di platform media sosial X.
Kami mengutuk keras pemboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran, yang merupakan eskalasi berbahaya dari konflik di Timur Tengah.
Agresi tersebut secara serius melanggar Piagam PBB dan hukum internasional dan menjerumuskan umat manusia ke dalam krisis dengan konsekuensi yang tidak dapat mengubah, katanya.
Paus Leo XIV mengatakan masyarakat internasional harus berusaha menghindari perang yang berisiko membuka “jurang yang tak dapat memperbaikinya,” dan bahwa diplomasi harus menggantikan konflik.(ejp)
Melansir dari berbagai sumber