Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Regional

Wah, Ratusan Ribu Warga Banten Tinggal di Rumah Kumuh

Avatar photo
60
×

Wah, Ratusan Ribu Warga Banten Tinggal di Rumah Kumuh

Sebarkan artikel ini
Wah, Ratusan Ribu Warga Banten Tinggal di Rumah Kumuh
Gubernur Banten Andra Soni menyaksikan rehab RTLH yang dilakukan Yayasan Bahtera Maju Indonesia di Kabupaten Tangerang, Rabu (6/8/2025).

TANGERANG, INTTI.ID — Rumah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi warga. Namun ternyata banyak warga di Provinsi Banten yang masih tinggal di rumah kumuh alias tidak layak huni (RTLH). Jumlahnya bahkan mencapai lebih dari 200 ribu jiwa.

Jumlah itu diketahui dari data yang tercatat pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten. Mirisnya, selain rumah tak layak huni, ratusan ribu warga tersebut juga sebagian besarnya tinggal di kawasan kumuh.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

“Kami terus berupaya menyelesaikan persoalan ini secara bertahap dan berkelanjutan,” kata Kepala DPRKP Provinsi Banten, M Rachmat Rogianto kepada wartawan di sela renovasi rumah tak layak huni, instalasi air, dan pembagian sembako, di Kabupaten Tangerang, Rabu (6/8/2025).

BACA JUGA: Wakapolda Naik Jadi Kapolda Banten

Dia mengatakan, penyelesaian persoalan RTLH harus dilakukan bersama, antara Pemerintah Pusat, Provinsi serta Kabupaten/Kota. Tanpa kolaborasi yang kuat, penyelesaiannya tidak akan maksimal dan komperhensif.

“(RTLH) Masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Kami sedang berupaya menyelesaikan persoalan RTLH,” akunya.

Keterbatasan Anggaran

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengakui masih banyak warganya yang tinggal di RTLH. Dia mengaku keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor belum tuntasnya persoalan RTLH. Solusinya, kata Andra, dengan mengajak pihak swasta untuk membantu menyelesaikan masalah RTLH.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah berkolaborasi merehab tiga rumah tak layak huni di Kabupaten Tangerang,” kata Andra.

Dalam kolaborasi itu, selain merehab RTLH, pihak swasta juga menyediakan sanitasi air bersih untuk umum dan wakaf Al Quran untuk memberantas buta aksara Al Quran.

“Kami berharap semakin banyak pihak swasta yang ikut terlibat dalam menyelesaikan rumah tidak layak huni di Banten,” ujar Andra.

BACA JUGA: Koni se-Tangerang Raya Sebut Menpora Hambat Pembinaan Atlet

Ketua Dewan Pembina Yayasan Bahtera Maju Indonesia, Budi Karya mengaku memperbaiki rumah tak layak huni sudah menjadi bagian dari kegiatan sosial yayasan yang dikelolanya.

“Kami berharap semakin banyak pihak yang membantu menyelesaikan persoalan rumah tidak layak huni,” kata Mantan Menteri Perhubungan RI ini seraya menambahkan pada tahun ini pihaknya secara bertahap akan memperbaiki 40 RTLH di Provinsi Banten.(ALD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *