Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nasional

Warga Jambi Resah, Temukan Beras Diduga Palsu Tercampur dengan Beras Asli

Avatar photo
95
×

Warga Jambi Resah, Temukan Beras Diduga Palsu Tercampur dengan Beras Asli

Sebarkan artikel ini
warga jambi temukan beras palsu
ilustrasi beras (foto: ekonomi bisnis)

Jakarta, Intti.id – Ada kabar yang menghebohkan dari Kabupaten Batanghari, Jambi mengenai dugaan beredarnya beras sintetis alias palsu.

Masyarakat Desa Koto Boyo di Kecamatan Batin 24, menemukan beredarnya beras sintetis yang dicampur dengan beras asli.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Seperti dilansir ntvnews.id, salah satu warga yang juga ibu rumah tangga, Lilis Suryani mengungkapkan ada beras yang mencurigakan. Lilis mengaku melihat ada beras yang tidak lazim, baik dari bentuk fisiknya sangat tidak lazim dan mudah dikenali.

Saat beras tersebut direndam dalam air, bukannya tenggelam seperti beras biasa, justru malah mengambang. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa beras tersebut bukanlah beras asli.

“Bentuknya beda, ada yang bengkok, ada yang buncit bulat, ada yang tipis, ada yang bentuk kayak persegi,” ujar Lilis ungkapnya dari video beredar di Instagram yang dilansir pada Rabu (14/5/2025).

Lilis menambahkan, perbedaan yang paling terlihat ada pada tampilan warnanya. Warna beras tersebut tampak terlalu putih, tidak seperti beras alami yang biasa ia konsumsi sehari-hari.

“Warnanya putih tapi enggak kayak beras biasa. Putihnya itu kayak gabus,” katanya.

Lilis menyebutkan saat dimasak, tekstur beras tersebut tidak berubah menjadi lembek meski sudah dingin. Bahkan, saat dibakar, beras itu
mengeluarkan bau tidak sedap yang aneh dan membuatnya makin yakin ada sesuatu yang tidak beres.

“Pas mau menumpahkan air cucian (beras) itu, beras itu mengambang di atas beras-beras yang asli itu,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya menemukan beras mencurigakan itu setelah membeli beras premium merek Cap Rambe di salah satu toko langganannya sekitar tiga hari lalu. Beras tersebut, menurutnya, tampak seperti telah dicampur dengan beras asli dalam satu kemasan.

Temuan ini membuat masyarakat semakin cemas, terutama karena mereka khawatir terhadap potensi dampak kesehatan yang mungkin timbul jika beras tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang.

Beberapa warga mengaku bahwa ini adalah kali pertama mereka menjumpai beras dengan bentuk dan sifat yang mencurigakan. Padahal mereka sudah lama berbelanja di toko yang sama tanpa pernah mengalami kejadian serupa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *